Perkelahian Maut Terjadi Di Tembilahan Hulu Indragiri Hilir, Usus Guf Terburai Ditusuk Pedang,
.
PILARBANGSANEWS.COM. INDRAGIRI HILIR,- Perkalian satu lawan satu, tapi yang satu lagi sempat mengambil samurai, dengan samurai itu kaki lawan ditebas, perut ditusuk hingga usus terburai dan menyebabkan Guf (40 tahun) meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Harapan Kelurahan Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu pagi, 29/4/2018, sekira pukul 07.30 WIB.
Begitu lawannya terkapar dan tak bernyawa lagi tersangka Suf (25 tahun), langsung menyerahkan diri ke Polres Indragiri Hilir.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony, SIK MH , melalui Kasat Reskrim Polres Indragiri Hilir AKP M. Adhi Makayasa, S.H., S.I.K., membenarkan kejadian itu.”Kini tersangka sudah kami amankan,” tambahnya
Kasat lalu menceritakan kronologis kejadian itu bermula ketika pada Minggu pagi, pelaku Suf memarahi dan memukul adik perempuan kandungnya, yang bernama OS (15 tahun). Kemarahan Suf disebabkan karena OS, sering keluar saat malam dan tidur dirumah orang lain, yakni di rumah korban Guf. Karena dimarahi dan dipukul abangnya, OS lari menuju rumah Guf untuk mengamankan diri.
Entah karena dilaporkan oleh adik tersangka tentang abang yng telah memukul OS, lalu korban mendatangi rumah tersangka dan mendobrak pintu depan rumah Suf.
Di rumah tersangka korban marah marah dan mengamuk. Tak terima kondisi ini Suf melawan dan pergumalanpun terjadi.
Disaat perkelahian itu, Suf menyambar sebilah pedang yang berada di sudut ruangan tamu rumahnya. Melihat Pedang sudah berada digenggaman Suf, korban lari keluar rumah,namun tersngka berusaha mengejar, setelah dekat, dengan pedang itu tersangka menebas kedua kaki dan menusuk perut korban, sehingga menyebabkan usus korban terburai.
Korban meninggal dunia di TKP, sedangkan pelaku langsung meninggalkan TKP, menuju Mapolres Indragiri Hilir, untuk menyerahkan diri.
“Saat ini, pelaku dan barang bukti sudah diamankan Mapolres Indragiri Hilir, untuk proses penyidikan lebih lanjut”, tutup AKP Adhi. (HP)