Sulawesi

Mahasiswa Unjuk Rasa Ada Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD 2017 Di Polres Bulukumba

.

PILARBANGSANEWS. COM. BULUKUMBA,– Mahasiswa Makassar asal Kabupaten Bulukumba melakukan aksi unjuk rasa sendiri (Solkar) di sela-sela perjalanan menuju makassar dengan Baju terbuka dan Cat berwarna merah putih disekujur tubuh di depan markas besar Polres bulukumba Sulawesi-selatan.

Aksi unjuk rasa yang di lakukan mahasiswa Makassar asal Kabupaten Bulukumba ini adalah bentuk keprihatinan terhadap wakil rakyat yang selalu mengumbar-ngumbarkan atas nama rakyat justru malah terkesan menghianati rakyat dengan mengedapankan kesenangan pribadi maupun golongan seperti pada indikasi korupsi perjalanan dinas tahun 2017 yang di anggap fiktif,” Kata Muhammad Iqbal Nur yang akrab di sapa Bale saat di konfirmasi usai melakukan aksi unjuk rasa sendiri di depan polres bulukumba. Senin.30/04/2018 (15.30)

Muhammad iqbal Nur mengatakan, Perjalanan dinas DPRD kabupaten bulukumba yang di ikuti 40 anggota DPRD juga ikut staf DPRD serta tenaga ahli fraksi menghabiskan Anggaran perjalanan dinas sekitar Rp.600.000.000 di duga kuat fiktif saat bimtek di semarang pada tanggal 13-16 April 2017 lalu, Sebab ada beberapa anggota DPRD yang berada di tempat lain karena mengikuti agenda partai maupun agenda lainnya.”Menurutnya.

Muhammad Iqbal Nur melanjutkan, dalam perjalanan dinas tersebut di indikasikan telah melakukan tindak pidana korupsi yang melakukakan pelaporan fiktif perjalanan Dinas DRPD Kabupaten bulukumba dengan pemalsuan pertanggung jawaban penginpan hotel mewah di taksir seharga 5,7 juta. Namun di ketahui rombongan anggota DPRD hanya menginap di hotel murah yang seharga Rp600 ribuan di jakarata.

Menurutnya, Indikasi korupsi perjalanan dinas DPRD Kabupaten bulukumba tahun 2017 saat ini sedang di tangani Tipikor Polres Bulukumba Namun Terkesan lamban karena hingga saat ini belum di ketahui perkembangan penanganan kasusnya. Saya sampaikan, Praktek tindak pidana korupsi penggunaan anggaran diduga fiktif maka di pastikan terdapat manipulasi data yang bukan hanya persoalan laporan fiktif penginapan hotel.

Di ketahui sebelumnya pihak DPRD bulukumba telah memalsukan laporan pertanggung jawaban saat terperiksa tipikor Polres Bulukumba, Memalsukan laporan dalam menutupi pelanggaran tindak pidana adalah kejahatan luar biasa. Jadi tidak ada alasan Polres Bulukumba untuk tidak menetapkan tersangka awal sebagai dasar pengembangan kasus tersebut.”Tegas Muhammad Iqbal Nur.

Dalam Unjuk rasa sendiri (Solkar) Muhammad iqbal Nur Menuntut;
1. Meminta Polres Bulukumba lebih progresif dalam menuntaskan tindak pidana korupsi dan segera mungkin mengungkap kasus indikasi korupsi perjalanan Dinas DPRD Kab. Bulukumba 2017 tanpa memandang siapa dia dan apa jabatannya.
2. Mendesak Polres Bulukumba agar transparansi dalam penanganan perkara indikasi tindak pidana korupsi perjalanan dinas DPRD Kab.Bulukumba tahun 2017.

3. Meminta Polres Bulukumba jika tidak mempu mengungkap kasus indikasi korupsi perjalanan dinas DPRD Kabupaten. Bulukumba tahun 2017 maka segera mungkin melimpahkan kasus tersebut ke POLDA Selawesi-selatan.(app)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *