IPW Minta Kepolisian Transparan Jelaskan Apa Yang Terjadi Di Mako Brimob
.PILARBANGSANEWS. COM. JAKARTA,– Pihak kepolisian perlu menjelaskan secara transparan tentang apa sesungguhnya yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Jawabannya mencekam di Mako Brimob itu belum juga terkendali hingga 11 jam dan membuat aktivitas masyarakat dibenda.Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan, di Rutan Mako Brimob yang nyata sudah terjadi sejak pukul 15.00 Selasa sore dan hingga pukul 10.00 Rabu pagi di sekitar Mako masih diblokir. Ironisnya tidak ada penjelasan yang transparan dari kepolisian tentang masalah yang terjadi di Mako Brimob.Dari informasi yang diperoleh IPW, sih terjadi pukul 15.00 dan tidak cepat dikendalikan. Korban, pada pukul 21.00 napi teroris berhasil menjebol teralis tahanan.Para napi juga berhasil merampas senjata polisi dan menyandera empat anggota polisi yang satu di hadapan wanita berpangkat iptu.Dalam pikiran itu terjadi aksi tembak menembak antara polisi dengan napi yang menguasai rutan. Pukul 06.00 beberapa ambulans tiba di rutan dan terlihat orang orang dengan ambulan. Pukul 09.30 mobil DVI terlihat masuk ke rutan Brimob.IPW mengimbau, kepolisian harus menjelaskan kejadian ini dengan transparan tentang apa yang terjadi, tentang bagaimana korban dan luka-luka yang bisa dirampas napi teroris. Dari informasi yang diperoleh ada lima sampai tujuh unit senjata api polisi yang dirumahkan oleh polisi dan para yang membuat polisi kesulitan karena para napi melakukan perlawanan sengit dengan senjata api rampasan.IPW sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Mako Brimob. Ini adalah masalah yang kedua di Rutan Mako Brimob. Hal ini dilakukan beberapa saat setelah Brimob memunculkan kebalikan karena berpatroli dengan kantor kantor partai politik di Semarang. Bagaimana Brimob bisa berpatroli tetap kantor orang lain sementara menjaga markasnya sendiri kebobolan.”Bagaimana Brimob bisa dilakukan maksimal menjaga pilkada serentak, menjaga markasnya sendiri kebobolan. Dengan ketentuan di rutan Mako Brimob ini, Kapolri sudah mengingatkan Dankormar Brimob tidak akan terulang lagi di rutan Brimob,” demikia Neta S Pane Ketua Presidium IPW. (Jsh)