“TERSUNGKAH” (Karya : Defriandi Pitopang)
.
Mereka telah mencuri di tanahnya sendiri
Lalu membungkus tubuhnya dengan pakaian-pakaian mewah
Dan menjilati setiap narasi
Takdir telah merenggut satu kisah
Lalu mereka tertawa menelan ombak
Mematahkan moralitas kepenyairannya
Kemudian berdiang di tunggu perapian
Menunggu lentik jemari ibu bapaknya
Sembari menyodorkan sepotong roti basi
Achhggrr anjing-anjing kelaparan tetap saja menggongong
Di pinggir-pinggir pantai batu karang
Sementara buih-buih berserakan
Dari mulut mereka yang menikam diksi
Lalu merubahnya jadi puisi
Dalam pesta yang mereka mainkan sedemikian rupa
Entah itu beranak-pinak
Entah ya entaaaaahlah
.
Gurun, 08052018