.

PT Nusa Halmahera Minerals Kembali Ekplorasi Emas Di Toguraci

PILARBANGSANEWS. COM JAKARTA,– PT Nusa Halmahera Minerals kembali mengelola dan kepokmas tambang emas Toguraci, Tetapi tambang Gosowong, yang pada Februari lalu mengalami musibah runtuh, masih dalam proses perbaikan dan sudah selesai atau belum sampai detik ini belum ada informasi . Begitupun tambang Kencana sudah beroperasi atau masih berhenti.

Sebagaimana dikutip The Australian Business Review, hari ini, induk usaha Nusa Halmahera, yaitu Newcrest Mining Limited kepada Otoritas Bursa Australia menginformasikan bahwa selama tambang berhenti beroperasi, Nusa Halmahera mengolah batuan yang kandungan emasnya rendah.

Nusa Halmahera saat ini mengelola tiga tambang, yakni tambang terbuka Gosowong, tambang terbuka Toguraci, dan tambang bawah tanah Kencana. Ketiganya terletak berdekatan. Tambang Toguraci terletak 2 kilometer barat daya Gosowong. Tambang bawah tanah Kencana berada di 1 kilometer di selatan Gosowong.

Februari lalu, Mursalim, seorang pekerja tambang, terjebak di kedalaman 300 meter bawah tanah. Jalan keluar tambang tertutup reruntuhan akibat ledakan. Melalui upaya rumit, akhirnya Mursalim berhasil diselamatkan, setelah terjebak selama sembilan hari di bawah tanah. Namun akibat musibah itu, Nusa Halmahera menghentikan operasinya sementara.

Saat ini, studi terhadap tambang Kencana dan Toguraci tengah berlangsung. Perusahaan tidak ingin tragedi di Gosowong terulang. ‘’Studi teknis terhadap tambang Kencana tengah berlangsung, dan belum selesai,’’ demikian laporan Newcrest kepada Bursa Australia.

Produksi dan perhitungan biaya terhadap tambang Gosowong akan segera dilaporkan, setelah pemulihan tambang dan perencanaan selesai dilakukan. Semula Gosowong diharapkan bisa memproduksi 300.000-350.000 ounces emas tahun ini. Dengan adanya penghentian tambang, jumlah emas yang dihasilkan diperkirakan berkurang.

Tahun ini Newcrest mengharapkan bisa menghasilkan 2,4 juta ounces emas.

Proses Pengolahan- Pabrik ini terdiri dari run-of-mine ore blending pad (landasan pencampur bijih), wobbler feeder (pengumpan), crushing and grinding circuit (sirkit penghancur dan penggiling batuan), gravity gold concentration circuit (sirkit gravitasi konsentrat emas), cyanide leach tanks (tangki pelindian sianida), counter current decantation thickeners, Merril Crowe clarification and zinc precipitation circuit (sirkit presipitasi dan klarifikasi) dan gold room calcining, retorting and smelting furnaces.

Kapasitas pabrik pengolahan PTNHM mampu mengolah bijih sampai sejumlah maksimum 800.000 DMT (Dry Metric Tonnes/metrik ton kering) setiap tahun dengan kadar tertinggi 15 gram emas per ton bijih.

Konsentrat emas dan perak kemudian difilter dan dilebur di fasilitas gold-room Gosowong untuk memproduksi lantakan atau doré bullion.
Emas dan perak lantakan ini lalu dimurnikan lebih lanjut di PT Logam Mulia, milik PT Aneka Tambang.

Limbah- Material limbah dari pemrosesan bijih, yang disebut tailing, diolah terlebih dahulu untuk menurunkan kadar sianida sebelum disalurkan ke fasilitas penyimpananan tailing yang khusus dibangun untuk kebutuhan tersebut. Penggunaan dan penanganan sianida di Gosowong sepenuhnya dilakukan dengan mematuhi persyaratan yang ditetapkan pada International Cyanide Management Code.

PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) adalah usaha patungan antara Newcrest 75% dan PT Aneka Tambang (Persero) 25%. PTNHM mengoperasikan Tambang Emas Gosowong di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara, Indonesia.
Pada tahun fiskal yang berakhir Juni 2016 produksi tambang mencapai 197,463 ounce emas.Sumber Pt Aneka Tambang (jsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *