.

Tak Semua Berita Hoax Itu Harus Dijerat UU ITT

PILARBANGSANEWS. SOLOK,– Tak salah dan sungguh sangat pantas Ninik Mamak Di Solok membrikan gelar adat sangsoko, Datuak Pandeka Mudo Kayo kepada Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan SH MH. Meski bukan lahir di Ranah Minang, baru setahun di SUMBAR, dia tidak serta merta mau mengkriminalkan sesorang yang seharusnya sudah bisa dijerat UU ITE, oleh Kapolres Wong Kito ini diberi peringatan.

“Sepanjang masih bisa ditolerir, Kapolres yang satu ini tidak suka merepotkan orang lain. Tapi kalau sudah melakukan sebuah pelanggaran berat jangan coba coba mengiming-imingi dengan uang.

Baginya menjadi seorang polisi adalah pilihan dalam pengabdian, soal rejeki sudah ada yang ngatur dan kalau mau kaya lebih baik jadi pedagang saja,” ujar ayah dari dua orang putra dan putrinya ini.

“Udahlah…, tolong dihapus itu postingannya, nanti kalau dibiarkan anda bisa dijerat dengan pasal UU ITE,” kata Dony mengingatkan yang bersangkutan karena telah memposting video, namun video itu berbeda dengan apa yang terjadi sesungguhnya.

Video tersebut menayangkan sebuah peristiwa di Kawasan Wisata Chinangkiek Dream Park, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

Dalam postingan video, ditulis pengunjung yang tergantung setelah terpeleset di wahana sky walk cycle, atau sepeda gantung.

Sebenarnya, itu bukan pengunjung, tapi operator yang sedang melakukan test drive (ujicoba alat). Ujicoba itu dilakukan untuk memastikan keamanan untuk pengunjung nantinya. Ujicoba itu akan dilakukan berkali-kali, sebelum digunakan oleh pengunjung nantinya,” kata pemilik dan pengelola objek wisata, Epyardi Asda, mengklarifikasi langsung postingan tersebut kepada awak media di Kawasan Wisata Chinangkiek Dream Park, Selasa (26/6).

Pemilik kawasan objek wisata ini Epyardi Asda, juga anggota DPR RI postingan tersebut tidak benar dab tidaj sesuai dengan apa yang terjadi.

Menurutnya, tidak ada insiden yang terjadi. Peristiwa dalam video yang di-posting di media sosial tersebut merupakan kegiatan ujicoba alat yang dilakukan operator wahana.

Lebih lanjut, Epyardi Asda mengatakan seluruh wahana di Kawasan Wisata Chinangkiek Dream Park, sebelum digunakan pengunjung, selalu menjalani tahapan ujicoba yang cukup jelimet.

Putra asli Nagari Singkarak itu juga menegaskan dirinya tidak akan pernah mau menggadaikan keselamatan pengunjung, apalagi hingga berujung insiden dan kecelakaan. Bahkan, Epyardi juga mengungkapkan bahwa seluruh pengunjung, operator dan karyawan di Kawasan Wisata Chinangkiek Dream Park dijamin dengan asuransi. Meski untuk masuk ke kawasan itu, pengunjung hanya dipungut karcis sebesar Rp 10 ribu.

Mendapat informasi dari Video yang viral itu, Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan langsung turun memonitor kondisi di lapangan. Untuk mengetahui apakah standar operasional wahana di Kawasan Wisata Chinangkiek Dream Park teleh memenuhi syarat.

Selasa (26/6) membawa anggota Kabag Ops Kompol Bresman Simanjuntak, Kasat Intel Iptu Luhur Fachri, Kasat Lantas Iptu Rifaizal Samual, Kapolsek Singkarak Iptu Agustiawarman, Kanit Intel Polsek Singkarak Ipda Deli, Paur Humas Ipda Yesveri dan sejumlah personel Polres Solok Kota. Hasilnya, Dony Setiawan menyatakan standar safety (keamanan) seluruh wahana sangat baik. Terkait postingan di medsos tersebut, Kapolres yang sebelumnya adalah Ketua Tim IT di Mabes Polri tersebut menyatakan telah melakukan kontak terhadap yang me-repost postingan tersebut. Dony juga mengharapkan agar masyarakat tidak melakukan repost terhadap postingan yang berpotensi tendensius. Sebab menurutnya hal itu bisa berujung pidana.

Kapolres Langsung Uji Coba

Ingin tahu sampai dimana tingkat safety alat bermain itu, Kapolres Solok Kota naik ke titik start dengan ketinggian 10-12 meter. Di titik start ini, secara teknis, prosedur keamanan permainan sepeda gantung dijelaskan oleh manager operasional Maulana, yaitu :

Pengunjung diwajibkan menggunakan helm.
Pengunjung diwajibkan menggunakan body harness yang kemudian diikatkan dengan tali karmantel untuk mengantisipasi bila korban jatuh dan bisa menahan beban lebih dari 1 ton.

Dua pengikat Pulley Double berfungsi untuk mengikat sepeda di rel baja bagian bawah agar sepeda tidak keluar dari rel.

1 pengikat Pulley Double untuk mengikat bagian roda belakang dengan rel baja bagian bawah.

Sling safety dari baja untuk mengikat sepeda pada jalur lintasan bagian atas.

Tali taktis diikatkan kebagian belakang sepeda untuk menarik sepeda ke titik awal.

Intinya secara tehnis alat bermain itu tingkat keamanan cukup tinggi dan terjamin.
(Rzl/YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *