Bukan Rp 700/Kg Harga TBS, Di Batang Kapeh Malahan Rp550/Kg
PILARBANGSANEWS. COM. BATANG KAPEH,-– “Rp 550/kg,sementara upah panen Rp 200/kg. Nasib petani sawit ini mau dibawa kemana, pak?” demikian komentar Muklis Katar, salah seorang tokoh masyarakat di Batang Kapeh, Kabupeten Pesisir Selatan, Sumbar, terkait anjloknya harga sawit di Pesisir Selatan dan beberapa wilayah kabupaten di Sumbar.
Muklis yang pernah jadi anggota DPRD Pesisir Selatan dizaman Orde Baru ini, tahun 2019 bakal nyaleg, memberikan komentarnya dilaman Facebook yang memposting berita jawaban wakil gubernur Sumbar terkait anjloknya harga sawit di beberapa kabupaten di Sumbar.
Baca juga ;
Kenapa Harga Sawit TBS Di SUMBAR Anjlok? Ini Jawab Wagub Nasrul Abit
Muklis Katar dilaman Facebook itu mengawali komentarnya dengan menulis “Pertanyaan saya bukan kenapa harga TBS anjlok, tapi tolong Carikan solusi sehingga harga yang diterima petani agak limayan. Sebagai informasi harga sawit di Batang Kapeh, dibeli Rp 550/kg,” setelah menulis komentar ini. Muklis nampaknya belum merasa puas lalu kemudian dia menjelaskan bahwa harga Rp 550/kg dibeli pedagang belum termasuk upah panen yang harus dikeluarkan petani Rp 200/kg.
Dari informasi Muklis ini berarti petani sawit swadaya di Batang Kapeh hanya mengantongi hasil penjualan sawitnya Rp 350/kg. (YY)