Bukittinggi

Bripka Syaiful Bikin Bangga Kapolres dan Malah Bisa Bikin Bangga Kapolri

AGAM, PILARBANGSANEWS. COM,— Jika Anda tak kenal dia mungkin Anda akan mengira dia bukan seorang polisi yang berdinas di wilayah Polres Bukittinggi. Anda pasti akan mengira dia seorang guru mengaji.

Jika memang demikian Anda tidak salah karena lelaki ini memang sering berada di masjid, di rumah Tahfiz Al-Qur’an di Musala Firdaus, Jorong Jalikur Patanangan, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Agam-Sumbar.

Namanya Bripka Syaiful, sehari-harinya bertugas sebagai Bhabinkantibmas di Nagari Pasia, wilayah Polsek Ampek Angkek.

Darinya muncul ide untuk membuat rumah Tahfiz Al Qur’an, mendidik anak anak di desa binaanya.

Program hapal Al-Qur’an yang dilakukannya, menarik minat warga lokal, tercatat santri yang dibinanya sudah mencapai sebanyak 70-an. Beberapa santrinya bahkan berasal dari wilayah tetangga.

membuat program ini sejak tanggal 5 Juli 2018. Ia melakukannya tanpa menerima pungutan dari santrinya yang terdiri dari siswa sekolah dasar hingga tingkat pertama.

“Alhamdulillah, peminatnya tinggi. Selesai dinas saya langsung ke sini untuk ngajar, kalau sempat ganti baju, kalau tidak ya dipakai saja baju dinas,”ujarnya, saat ditemui KLIKPOSITIF, Selasa 11 September 2018.

Program Tahfiz Al-Qur’an yang dibuat Polisi ramah ini, berbentuk perbaikan bacaan maupun hapalan. Bahkan, sudah ada salah satu siswanya mampu menghapal satu juz walau program ini baru berjalan beberapa bulan.

Seperti disebut diatas, semuanya gratis, mulai dari Alqur’an, Peci dan Jilbab, disediakannya dari hasil patungan bersama beberapa rekannya dan dilakukan setiap hari, minus Sabtu, mulai dari pukul 17.00-20.00 WIB.

“Siapa saja yang hapal Al-Qur’an, biasanya beradab baik, karena itu kita bentuk di sini agar generasi muda mendapat hal positif dan jauh dari yang negatif,”katanya.

Syaiful mengatakan, program ini terinspirasi di wilayah tugasnya di Nagari Pasia yang juga punya program serupa.

“Di Pasia, ada pula Rumah Tahfiz semacam ini, 150 anggotanya. Warga lokal yang kelola, makanya saya tertarik bikin di sini, kebetulan di sini juga kampung istri,”ungkap pria yang sudah mengabdi selama 16 tahun di korps Kepolisian.

Ia mengatakan, program ini akan tetap dilakukan demi terciptanya generasi muda yang agamis dan terhindar dari berbagai efek negatif perkembangan zaman.

Dalam mengajar, saat ini Syaiful tak sendiri, ia dibantu beberapa warga lokal lainnya dalam membina para santri itu. Tak hanya di dalam musola, sesekali ia melakukan proses pembelajaran di luar ruangan agar tak menimbulkan kebosanan.

“Hal ini sama sekali tak mengganggu pelajaran di sekolah, kita juga bolehkan siswa membikin PR nya di sini,” ucapnya pasti.

Kapolres Bangga

Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana saat dikonfirmasi terkait kegiatan anak buahnya itu, mengatakan sangat bangga.

Kata Arly, Polisi yg satu ini betul betul telah mengimplementasikan progam kapolri promoter.., dan program kapolres bukittinggi, yaitu polisi ustad.., polisi yg unggul atau profesional… santun.., tegas..,di percaya masyarakat yang paling utama dia agamais.

“Saya sangat mengapresiasi yg telah di lakukan anggota saya tersebut.. Salah satu wujud pengabdian dalam rangka mendekatkan polisi dangan masyarakat,” katanya bangga punya anak buat seperti Bripka Syaiful sembari berharap semoga bisa menjadi contoh dan suri tauladan bagi polisi yg lainnya.
(Hatta Rizal/klikPositif/stj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *