Camat Aua Birugo Bukittinggi Hendri, Dinilai Tim Kompetensi Camat Provinsi Sumbar
Bukittinggi, Pilarbangsanews.com,–Tim penilai kompetensi camat tingkat Sumatera Barat tahun 2018 mengunjungi Kantor Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Bukittinggi, Selasa (25/9). Kunjungan ini bertujuan untuk penilaian klarifikasi lapangan terhadap Camat ABTB Hendri setelah masuk kategori 6 (enam) besar penilaian kompetensi Camat Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Kedatangan tim yang terdiri dari pamong senior Yohanis Dahlan, Asrul Syukur dan Asnul tersebut disambut oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota Irwandi, unsur Forkompimda, Sekda, Kepala SKPD, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Ketua GOW, Ketua DW Persatuan, Camat, Lurah dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Camat Hendri dalam eksposenya dihadapan tim penilai mengatakan bahwa, penilaian kompetensi camat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja camat sebagai unsur perangkat daerah yang mempunyai peranan penting dalam melaksanakan tugas untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan daerah. Untuk melengkapi paparan yang telah dilakukan di Padang beberapa waktu lalu, Camat Hendri juga memaparkan inovasi – inovasi yang telah dilakukan serta keberhasilan yang telah diraih selama 2 tahun kepemipinannya.
“guna Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) saat ini telah diaktifkan SMS Center, untuk melaksanakan tata kelola kearsipan telah berkerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan pemanfaatan e-kearsipan, begitupun dalam rangka keterbukaan informasi kepada publik Kecamatan ABTB juga telah menggunakan media sosial facebook dengan tajuk “ABTB Menyapa” yang akan memberikan nformasi kepada publik terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan kecamatan ABTB. Semua ini dilakukan untuk lebih menciptakan situasi yang nyaman bagi untuk terselenggaranya pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di kecamatan”, jelasnya.
Selain itu, sejumlah penghargaan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional telah berhasil diraih beberapa kelurahan di kecamatan ABTB. Baik itu di bidang pembangunan, pertanian, lingkungan dan kependudukan. Bahkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pun cukup besar di kecamatan ini.
“Ini semata-mata adalah berkat kerja keras bersama seluruh pihak termasuk dukungan dari masyarakat langsung. Sehingga kecamatan dan kelurahan dapat menjadi wadah yang nyaman bagi SKPD teknis dalam melaksanakan kewenangannya di kecamatan,” tambah Hendri.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, menyampaikan ABTB merupakan kecamatan terkecil di Bukittinggi, namun demikian kecamatan ABTB dibawah kepemimpinan Hendri ini, telah banyak menoreh prestasi melalui beberapa kelurahannya. Hal ini tentu menjadi salah satu poin untuk menjadikan Camat ABTB sebagai nominasi camat terbaik di Sumatera Barat.
“nantinya ada tiga pengelompokan penilaian, kelompok pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kita ingin penilaian ini murni dengan keringat sendiri. Semua bidang harus digerakkan dan di Bukittinggi semua kepala SKPD termasuk Camat wajib punya inovasi. Camat harus bisa selesaikan masalah di tingkat bawah dan menampung serta menyelesaikan seluruh persoalan masyarakat. Hal ini memang sudah terbukti bagi masyarakat, dengan banyaknya respon positif yang disampaikan warga, untuk itu Camat ABTB Hendri dinilai layak mendapatkan predikat kompetensi camat terbaik”, ujar walikota Ramlan.
Sementara itu Yohanes Dahlan yang mewakili tim penilai provinsi, menyampaikan bahwa tim terdiri dari tiga orang, Asrul Syukur, mantan sekda provinsi, Asnul, mantan staff ahli gubernur Sumbar dan didukung oleh staf pada biro pemerintahan provinsi Sumatera Barat. Masing – masingnya akan melakukan penilaian terhadap tiga kelompok nantinya yakni Bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyrakatan.
“penilaian yang dilakukan nantinya akan meliputi 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang camat yakni kompetensi teknis, kompetensi managerial dengan 12 indikator, kompetensi sosial kultural dan kompetensi pemerintahan dengan 7 indikator. Untuk itu, Kita akan nilai bagaimana realisasi di lapangan setelah ekspos yang telah disampaikan terkait tiga bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat,” jelasnya. (Ylm)