Jambi

Mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin Ayah Zumi Zola Meninggal Dunia

JAMBI, PILARBANGSANEWS.COM,—Kabar duka tentang wafatnya Mantan Gubernur Jambi dua periode tahun 1999-2010 pukul 20 di RSPI Jakarta dalam usia 70 tahun meninggalkan 6 orang anak ini mengejutkan masyarakat Jambi.

Ayah kandung dari Gubernur Jambi tersandung kasus Korupsi Zumi Zola ini, lahir di Muara Sabak 12 Juli 1948 putra sulung dari 10 bersaudara anak pengusaha dermawan yg terpandang Nurdin Hamzah.

Keluarga NH pindah dari Muara Sabak ke Kota Jambi tahun 1954, awalnya keluarga NH tinggal dirumah panggung disimp bata setelah 3 thn membangun rumah permanen diKampung Manggis, masa kecilnya membantu ayahnya ekspor rotan ke Singapura, agen tunggal Bulog dan memiliki Kapal, ia mendirikan Firma NH disusul PT NH yang memasok kebutuhan tepung terigu dan gula pasir keseluruh wilayah Jambi.

Alumni SD Taman Budaya, SMP 1 Jambi dan SMA 2 Jambi, FE UI hingga sarjana muda tahun 1970, dan menyelesaikan Sarjana di UNTAG, menjadi Kepala Cabang PT NH di Surabaya, kemudian menjadi Dirut PT Gemilang Jambi Development, PT Dinza Jaya, Dirut Indowana citra dan beberapa BPR di Jambi

Sebagai pengusaha sukses yang bercita-cita membawa perubahan bagi daerah membuatnya menerjuni dunia politik, awalnya ketua Kadin Jambi ini bergabung di Golkar dan dipercaya sebagai Bendahara DPD Golkar Jambi, namun saat reformasi ia berganti kendaraan keluar Golkar dan menyalurkan aspirasinya di PAN sebagai ketua DPW PAN Jambi, kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI.

Beberapa bulan kemudian kursinya diSenayan ditinggalkan karena terpilih sebagai Gubernur Jambi melalui pemilihan DPRD Provinsi dengan perolehan 30 suara meskipun PAN hanya memiliki 3 kursi, pada pemilihan langsung periode berikutnya memperoleh 80% suara yang merupakan jumlah kemenangan tertinggi kedua Nasional setelah Fadel Muhammad di Gorontalo yg memperoleh 82% suara.

Prestasi di bidang infrastruktur ZN diantaranya pembangunan Jembatan di Betung Bedarah Tebo sepanjang 550M, Jembatan Batanghari II sepanjang 1,3KM, Jembatan Sabak sepanjang 737M, Jembatan Simpang 647M dan membuka akses jalan utama lintas timur ke Ujung Jabung sepanjang 155KM, termasuk pertumbuhan ekonomi seperti dibidang perkebunan dan didirikannya Mall WTC, investasi PT PGN, renovasi Kantor Gubernur, DPRD,Kantor Perwakilan Pemda di Jakarta dan sebagainya.

Kini Politisi simpatik yang memiliki kemampuan lobi yang handal ini telah tiada, meninggalkan kenangan dan memberi inspirasi bahwa panggilan dan pengabdian sebagai pemimpin membutuhkan pengorbanan, sebagaimana ungkapan H.Agus Salim “Leiden is Lijden” MEMIMPIN ADALAH MENDERITA-Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fu’anhu….

Sumber?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *