.

Kepedulian Kita Kini Semakin Terkikis Dan Menipis ?

Coba anda perhatikan foto diatas, saya melihat seorang ibu muda dengan kehamilan tua perutnya besar, berdiri diatas kereta listrik.

Sementara disebelah ibu hamil itu kelihatan dua orang laki laki sedang asyik megang dan mempermainkan HPnya. Disebelah lelaki yang satu lagi nampak seorang wanita.

Kedua lelaki itu, kalau lihat face-nya (mukanya) dapat dipastikan orang Melayu, bukan China atau Bangla (Banglades).

Foto ini saya dapatkan dari grup WhatsApp keluarga. Dan peristiwa diatas terjadi di Malaysia bukan di Indonesia.

Setelah melihat foto ini dan jika anda diminta untuk menulis pendapat ada terhadap foto itu apakah sama dengan komentar saya, berikut ini?

Komentar saya begini;

Akibat di zaman now orang disibukkan dengan alat komunikasi telp pintar seperti gatget dan android, kita menjadi orang yang tidak sensitif lagi dengan lingkungan.

Masing masing kita kini menjadi Pribadi-pribadi yang acuh dengan kondisi lingkungan dimana kita berada. Itu buktinya, dulu sebelum orang punya HP seperti sekarang, saya pernah ke Jakarta, waktu itu saya menggendong ponakan saya dan naik bis kota.

Begitu saya naik, seorang bapak bapak yang jauh lebih tua dari saya, langsung berdiri dari kursi yang dia duduki. Silahkan, silahkan… mangga..,” kata sibapak mempersilahkan saya menduduki kursinya.

Sekarang kejadian yang seperti itu sudah mulai agak jarang kita temukan, contoh difoto itu, seorang hamil tua dibiarkan berdiri, sementara sianak muda yang duduk asyik dengan alat komunikasi, seolah olah dia tak melihat, sibuk berkomunikasi dengan temannya di dunia maya.

Dan yang lebih parah lagi, saat ini jika terjadi peristiwa kebakaran, kebanyakan anak anak muda, bukan buru buru membantu memadamkan api, tapi mereka buru buru ngambil hp dan mengabadikan peristiwa kebakaran itu dengan HPnya. Dengan tujuan diunggah di FB atau jejaring sosial lainnya.

Setiap unggahan atau postingan di Facebook, mendapat banyak like menjadi kebahagiaan, kebanggaan dan kepuasan tersendiri rupanya.

Kenapa bisa begitu?

Itu menandakan bahwa setiap kita ingin selalu mendapat pujian. Kita ingin mengatakan inilah saya.

Di dunia nyata jarang sekali orang mau memberikan pujian tapi di dunia nyata dengan jari memencet keyboard HP kita telah bisa membuat teman mabuk dan tak sadarkan diri pada lingkungan dunia nyatanya.

Bersosialisasi di dunia Maya lebih mengasyikan dibanding dunia nyata, inilah penyebab siibu muda yang hamil tua itu tak mendapat perhatian dari orang orang yang ada disekitarnya… (Yuharzi Yunus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *