Polri

Status Wilayah Bebas Korupsi Untuk 3 Polres Di Sumbar

BATANG KAPEH, PILARBANGSANEWS.COM,— Tiga Polres dijajaran Polda Sumbar hari ini Senin (10/12) berubah status menjadi Polres WBK ( Wilayah Bebas Korupsi). Ke-3 Polres tersebut masing masing, Polres Tanah Datar, Bukittinggi dan Polres Solok Kota.

Nama Kapolresnya adalah Kapolres Tanah Datar Capten Pilot AKBP Bayuaji Prajas SH, Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana, SIK MH dan Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan Datuak Pendeka Rajo Mudo SIK MH

Mereka sudah berada di Jakarta sejak hari Minggu kemaren, untuk menerima Piagam penetapan memenuhi kategori WBK ini, akan diserahkan langsung Menteri PAN RB Komjen Pol Syafruddin disaksikan Wapres Jusuf Kalla, di Hotel Sultan, Jakarta, hari ini Senin (10/12).

Sekilas Profil Kapolresnya

Kapolres Tanah Datar

Prestasi demi prestasi diraih oleh Kepolisian Resor Tanah Datar, sejak Kapolresnya dijabat oleh AKBP Bayuaji Yudha Prajas yang pintar memiloti pesawat terbang ini.

AKBP Bayuaji Bersama Mantan Pacarnya.

Sebulan yang lalu suami dari Nila Sari ini dianugerahi penghargaan sebagai polres sayang anak. Piagam diterima langsung dari Menteri PPA Profesor Yohana Yambise.

Kini Polres yang dipimpin oleh pria kelahiran tahun 1975 ayah dari seorang anak laki bernama Abdi Rangga Mahardika ini mendapat WBK.

Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha ketika ditanya Pilarbangsanews.com membenarkan.

“Iyo Uda, saya sekarang lagu di Jakarta, hari ini akan terima piagam itu,” kata Bayuaji yang menyapa redaktur pelaksana Pilarbangsanews.com dengan panggilan Uda. Jawaban itu disampaikan lewat WhatsAppnya.

Menurut Bayuaji, dampak dari Polres mendapatkan predikat WBK, akan diberikan penghargaan berupa kenaikan tunjangan kinerja (TK) satu tingkat di atas Polres lainnya. “Jadi, dengan begitu, saya rasa polisi akan lebih humanis, lebih serius melayani,” jelas Bayuaji.

Penetapan Polres Tanah Datar masuk dalam WBK, tidaklah dengan mudah. “Dari awal bertugas di Tanah Datar, rekan rekan (panggilan Bayuaji kepada anggotanya,-red), saya minta satu hal prioritas. Layani rakyat dan jangan malak, jangan pungli,” kata Bayuaji kepada media Prokabar.

Ini diperkuat, dengan beberapa program reformasi kultural Polri Polres Tanah Datar yang sejalan dengan semangat Promoter Kapolri Jendral Pol Haji Muhammad Tito Karnavian sesuai arahan Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal.

“Degan penetapan WBK ini, maka ada tanggungjawab moral pelayanan yang wajib dijaga. Sempat ada pungli, itu kufur namanya. Tunjangan sudah naik, halal. Kalau ada yang nakal, saya sikat nanti. Jangan main main, coba aja kalau nekat,” kata Bayuaji mewanti wanti anak buahnya.
Dalam hal pelayanan publik, Kapolres Bayuaji meminta anak buahnya, tidak mengabaikan hak hak anak dan kaum perempuan. Selain itu, Kapolres juga pernah meraih reward dari Mitra Polri, Yayasan Roesmanhadi di Mabes Polri.

Hebatnya, dalam waktu dekat, Bhabinkamtibmas Polres Tanah Datar, akan meraih reward dari Kakor Binmas Polri bekerjasama dengan Divisi Humas Polri di PTIK. “Ada Bhabinkamtibmas kami, itu hebat. Beliau, membudayakan masyarakat binaannya menanam serai wangi. Dan itu jadi rupiah,” jelas Bayuaji.

Kapolres Bukittinggi

Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana, salah seorang kapolres yang rajin menunaikan sholat subuh keliling sejak dia bertugas di Polres Bukittinggi setahun lalu.

Tidak itu saja, setiap Jum’at polres ini juga mengadakan kegiatan Jum’at Sadaqah. Para Kapolsek juga melakukan kegiatan yang sama menyambangi keluarga yang kurang mampu.

Mungkin karena rajin menunaikan sholat subuh keliling ini, prestasi demi prestasi diraih oleh pria kelahiran Bandung tahun 1974 ini.

Dibidang Lalulintas Polres Bukittinggi juga mendapat penghargaan sebagai KTL (Kawasan Tertib Lalu lintas)

Kota Bukittinggi sejak dia menjabat Kapolres terbilang aman, karena pendekatan humanistik yang dia lakukan.

Ini dapat dibuktikan sudah puluhan penghargaan nasional di terima pak wako nya…

“Kalo kota tidak aman dan kondusif pasti tak lah kan mungkin di terima puluhan penghargaan oleh pak wali kotanya.

Singkatnya, peran Polres Bukittinggi sangat jelas dan nyata dalam mengwujudkan Kamtibmas di kota wisata yang sejuk ini.

Kapolres Solok Kota.

Anak pasangan guru SMP di Kartapati Palembang lahir tahun 1977 ini menamatkan Akpol tahun 2000.

AKBP Dony ditengah rekan-rekannya

Sebelum ke Solok kota dia adalah anggota reserse narkoba Mabes Polri. Karena dinilai pantas oleh pimpinan ayah dua orang putri ini ditugaskan di Solok Kota.

AKBP Dony Setiawan SIK MH, disenangi oleh anak buahnya, sejak dia jadi kapolres anak buahnya merasa senang karena banyak dapat bagian uang operasional.

Bukan anak buah saja yang sayang, warga Solok Kota sangat mengapresiasi kinerjanya baik dalam mengungkapkan kasus kriminal maupun tugas tugas kemasyarakatan.

Baru 3 bulan bertugas, dia diberikan gelar adat sangsoko (gelar yang dapat dipakai selama Hidup) oleh Lembaga Adat Solok dengan gelar Dt Pendeka Mudo Kayo.

(YY/vbm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *