Polri

Polisi “Tua” Korban Kekerasan Mahasiswa, Ini Hasilnya…!

MAKASSAR, Pilarbangsanews.com –Orang sabar kasihan Allah, terlalu sabar dikutuk Allah, ini salah satu perkataan yang sengat sesat dan menyesatkan. Apalagi bagi seorang yang bertugas dilapangan, terutama polisi, siapa saja, apakah polisi itu berpangkat jendral atau polisi yang paling dibawah sekalipun, sebaiknya memiliki kesabaran yang paripurna ketika melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Kalau ada seorang polisi bisa seperti itu niscaya akan menuai simpati dari banyak pihak. Contohnya;

Iptu Abdul Muis, Kanit Sabhara Polsek Panakukang Polrestabes Makassar Polda Sulsel.

Abdul Muis sempat mendapatkan perlakuan kasar dari oknum mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

Kekerasan yang diterima oleh anggota Polri yang kesehariannya di lapangan ini pun sempat diabadikan oleh salah seorang jurnalis dengan merekam video. Dan video berdurasi satu menit itupun viral di berbagai sosial media di Kota Makassar.

Meski mendapatkan perlakuan kasar dari mahasiswa, Iptu Muis pun masih terlihat sabar dan tidak terpancing dari provokator oknum mahasiswa tersebut. Ia terus mengawal mahasiswa tanpa ada rasa dendam sampai aksi unjuk rasa itupun berakhir dengan situasi aman dan kondusif.

Melihat video tersebut, beberapa netizen pun ikut menyayangkan aksi oknum mahasiswa berjaket merah itu, karena begitu tega melakukan kekerasan dengan mendorong Iptu Muis hingga terjatuh sewaktu berusaha memadamkan api dari ban bekas yang dibakar ditengah jalan sehingga memacetkan jalan Urip Sumoharjo.

Dengan loyalitas dan disiplin terkait pelaksanaan tugas serta penuh kesabaran dalam penanganan aksi unjuk rasa, Iptu Abdul Muis pun dianggap berprestasi dan langsung diganjar penghargaan oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.

“Bahwa adanya pemberian penghargaan kepada Kanit Sabhara Polsek Panakukang Iptu Abd Muis, merupakan contoh bagi kita semua khususnya personel yang masih muda – muda, yang mana dalam setiap pelaksanaan tugas utamanya penanganan aksi unjuk rasa harus senantiasa mengedepankan pengendalian diri dan kesabaran serta jangan terpancing oleh situasi yang ada,” ucap Wahyu saat upacara pemberian penghargaan di lapangan apel Mapolrestabes Makassar, Senin (14/1/2019) pagi.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Iptu Abdul Muis, merupakan bentuk polisi yang profesional dan merubah minset pola lama menuju polisi sesuai promoter Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, dalam memberikan pelayanan, pengayom dan pelindung di tengah – tengah masyarakat.

“Laksanakan tugas dengan sebaik – baiknya dengan penuh tanggung jawab dan hindari pelanggaran, sehingga apa yang kita lakukan semua bernilai Ibadah di hadapan Allah SWT,” harap Wahyu Dwi Ariwibowo.

Terpisah, Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap juga sangat mengapresiasi kinerja dan tindakan yang dilakukan oleh Iptu Abdul Muis karena begitu sabar menghadapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa.

“Beliau memaafkan para oknum mahasiswa yang telah membuat kasar terhadapnya. Dan ini merupakan hal yang luar biasa dan perlu diapresiasi sebagai pimpinan,” ucapnya.(Ezl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *