THEORY HOLYWOOD DALAM POLITIK GLOBAL DAN NASIONAL (Oleh : Anton Permana)
Setelah menjadi pemenang perang dunia ke II, Amerika dan sekutunya menjadikan konsep demokrasi, nation state (negara bangsa), ekonomi kapitalis dan liberalisasi, sistem kehidupan sekulerisme menjadi topeng untuk melanjutkan hegemoni (pengaruh penguasaan) dan neo-kolonialisasi (penjajahan gaya baru) terhadap negara negara pemilik sumber daya alam melimpah tapi bodoh dan lemah
Sekarang dunia baru menyadari bahwa konsep kapitalis adalah sebuah konsep yg rapuh, dan tak lebih dari akal akalan Amerika dan sekutunya untuk menutupi kerakusan dan kebusuk kan mereka dalam menguasai dunia
Untuk menutupi segala kejahatan dan kebusukan inilah, Amerika memainkan strategi pengalihan dengan menciptakan sebuah kelompok (Momok) yang mereduksi segala kebusukan mereka kepada kelompok ini
Ibarat skenario dalam filem. Seorang lakon akan ter-difrensiasi (di bedakan) kalau ada para bandit. Seorang lakon semakin menarik simpatik kalau bandit nya semakin jahat dan kejam. Demikianlah sekelumit penokohan dalam dunia filem
Begitu juga dalam dunia politik. Pola dan strategi ini juga di adobsi dan di gunakan. Untuk menutupi segala kejahatan dan kebusukannya. Untuk menampilkan Ametika adalah sebuah negara adi daya polisi dunia yang baik dan penjaga perdamaian dunia, tentu butuh pembanding yang jahat dan kejam
Untuk mencapai misi dan strategi ini, maka di ciptakanlah opini, berita palsu, terhadap sebuah kelompok masyarakat dunia yang di anggap jadi penghalang dan ancaman hegemoni mereka. Siapakah kelompok itu ? Siapa lagi kalau bukan ummat Islam
Untuk lebih meyakinkan masyarakat dunia bahwa Islam adalah kelompok ancaman yg jahat dan menakutkan, maka mereka ciptakanlah para teroris, kelompok radikal yang mereka didik, latih, biayai sendiri, untuk kemudian mereka jadikan tumbal dari pembenaran opini yang mereka bangun melalui yangan tangan media milik mereka sendiri
Jadilah sekarang ini terbentuk opini bahwa Islam dekat dengan terorisme dan gerakan radikal yang harus di lawan bersama. Padahal faktanya adalah, justru Islam itu sendiri yg jadi korban kebiadaban mereka
Hampir di setiap pelosok negara Islam terjadi penindasan dan pembantaian. Tapi opini, framing media yg mereka rekayasa bangun tetaplah Islam yang jahat. Islam lah yang sadis. Islam lah yang jadi ancaman bagi kedamaian dunia
Terpecahnya negara Islam dalam konsep dari yahudi Nation State (konsep negara bangsa) menjadikan ummat Islam terpecah belah oleh ego sektoral ke negaraannya masing masing. Lihatlah bagaiamana halusnya mereka mempreteli sendi kekuatan Ummat Islam yg seharusnya secara akidah dan ke imanan bersatu padu dalam drbuah kepemimpinan kolektif, bukan partial nasionalisme kebangsaan
Kembali kepada pembahasan awal. Menjadikan Islam menjadi musuh bersama masyarakat dunia dengan rekayasa bunga bunga opini teror, intoleransi dan fundamentalis, adalah cara ampuh untuk mengalihkan perhatian dunia dari kebusukan Amerika dan sekutunya
Kelompok Islam ibarat dalam skenario film di tokohkan sebagai bandit yang jahat, untuk mencitrakan sebagai pembanding Amerika dan sekutunya adalah lakon utama yang baik dan budiman
Begitu juga sekarang yg terjadi di negara kita. Kalau kita perhatikan setidaknya methode dan pola nya hampir sama
Ketika kelompok Penguasa untuk menyembunyikan kebusukan dan misi jahatnya terhadap bangsa Indonesia. Mereka ciptakan propaganda teror dengam berbagai macam cara dan gaya
Sehingga opini yang akan terbangun adalah, ummat Islam Indonesia intoleran, anti pancasila, anti bhineka dan ancaman bagi ke utuhan NKRI
Padahal. Kalau seandainya Indonesia sekarang ini ada invansi militer dari luar, penulis sangat yakin bahwa yang alan angkat senjata pertama kali itu adalah ummat Islam Indonesia
Ini adalah fakta sejarah yang tak kan bisa di tutupi. Bahwa negeri ini ada dan tegak dari darah para syuhada
Fakta ini yang sekarang di coba sebuah kelompok yg menyusup di dalam ketiak kekuasaan membolak baliknya
Mereka yang tukang rampok, penggemplang uang trilyunan, pemasok utama narkoba, dan menghisap habis kekayaan alam kita, hampir tak tersentuh opini media apalagi hukum
Ummat Islam sebagai komponen utama bangsa Indonesia adalah ancaman nyata bagi kelompok ini untuk memenuhi ambisi mereka untuk memguasai secara total negara kaya ini
Pejabat yg korup, pemimpin yang oppurtunis, pengikut budak aliran pemikiran liberal, sekuler, bahkan kelompok syiah dan para anak PKI telah berhasil mereka cuci otaknya untuk menjadi penghianat bangsa dari dalam
Opini kebenaran mereka bolak balik. Ulama di bunuh karakternya dengan fitnah. Kalau tidak di kriminalisasi
Selaras dengan theori holywood dalam pemaparan di atas, lihatlah bagaiamana kelompok ini dengan infrastruktur media dan kekuasaanya membangun opini bahwa mereka lah lakon utama yang budiman
Para kelompok Islam lah yang jadi bandit penjahatnya dengan berbagai alasan dan alibi
Malah mereka tidak segan, untuk merusak citra dan bunuh karakter kelompok Islam, dengan cara infiltrasi. Mereka rekrut, latih, didik dan ciptakan kelompok Islam sempalan yg bergerak sesuai komando mereka untuk memenuhi standar opini yang mereka bangun
Mereka latih sendiri para teroris atau cyber army penyebar hoaax itu. Lalu mereka aksi, di tangkap, di beritakan sedemikian rupa hebbohnya agar tercipta image buruk terhadap kelompok Islam ini
Bukti bodohnya. Hanya di Indonesia para teroris kalau aksi bawa KTP, ijazah, atau kalender sebuah sekolah untuk memudahlan polisi mengurai kasusnya
Hanya di Indonesia sampai 27 kali di tempat berbeda ada orang gila yg khusus mau aniaya dan bunuh ulama
Hanya di Indonesia, para hacker, penyebar hoaaxxx sengaja pakai jenggot di gadang gadang beritanya agar teropinikan mereka benar dari kelompok yg ingin mereka hancurkan
Demikianlah dunia dan bangsa ini. Sulit membedakan mana yang fiksi film mana yang memang fakta kenyataan
Karena dengan kecanggihan media, semuanya sekarang bisa di putar balik kan. Sebuah ketidak pastian pun bisa di ciptakan. Sebuah berhala ketakutan pun melalui halusinasi paranoid bisa di ciptakan seolah nyata
Yang penting. Kebusukan. Kejahatan. Kerakusan dan ke tamakan mereka bisa di sembunyikan melalui tokoh bandit jahat hasil rekayasa halusinasi yang mereka ciptakan
Ulama dan para orang baik bisa di stigmakan bagaikan orang jahat. Para bandit malah di anggap bagai pahlawan kebaikan…
Hanya orang orang beriman dan jernih hatinya bisa membedakan ini semua. Hanya orang yg cinta thd bangsa dan agamanya bisa membaca dan melihat ini semua
Untuk itu tidak ada kata terlambat. Mari kita gelorakan semangat kebersamaan, penyadaran dan pemahaman ini kepada saudara saudara kita yg sudah di nina bobok kan mereka
Karena yakinlah. Kebenaran akan tetap tegak di muka bumi ini, walaupun di perjuangkan oleh orang orang yang sedikit. InsyaAllah..
Catatan; Tulisan ini menjadi tanggung jawab penulisnya