.

Perlukah Prabowo Ngopi Bareng Bersama Jokowi?

BATANG KAPEH, PILARBANGSANEWS.COM

Untuk mendinginkan situasi pasca penceblosan yang terasa agak memanas dikalangan Cebong dan Kampret, Presiden Jokowi menyatakan bahwa dirinya bersama Cawapres KH Ma’aruf Amin punya hubungan baik alias belum putus silaturahmi dengan pasangan 02 Prabowo-Sandi.

Dua hari yang lalu Presiden Jokowi saat menyatakan dirinya unggul menurut quick count 12 Lembaga Survey, dia mengingatkan agar masyarakat sabar menunggu hasil real count KPU. Saat itu presiden juga mengatakan sudah ada utusan yang menemui Prabowo untuk menentukan kapan dan tempat pertemuan dengan Prabowo.

Namun Prabowo ketika ditanya wartawan apakah sudah ada utusan dari Presiden Jokowi yang datang menemui. Pribowo menjawab “belum .. belum ..belum ada”

Dari kalimat jawaban Prabowo, saat ditanya wartawan itu, dapat dimaknai bahwa Prabowo tidak akan menolak jika ada utusan dari Presiden Jokowi yang datang padanya.

Tapi, karena yang dikabarkan datang belum juga kunjung manampakkan batang hidungnya , terjadi sedikit perobahan. Kemungkinan untuk beberapa hari ini, Pribowo tidak akan menerima utusan Presiden Jokowi.
Pasalnya seperti yang dicuitkan di Akun Twitter Koordinator juru bicara tim Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak sekitar 10 Jam lalu, saat tulisan ini kami tayangkan, begini tweet Dahnil; “Sampai dengan malam ini, Pak @prabowo belum dan tdk memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut untuk bertemu beliau di Kertanegara, Pak Prabowo masih Fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1.

Kalimat cuitan Dahnil Anzar, secara eksplisit dapat dimaknai, saat ini jangan datang dulu lah soalnya kami lagi memikirkan persoalan bagaimana laporan C1 Plano ini dapat dituntaskan. Tentu akan berguna sebagai bukti jika nanti persoalan pemilu sampai ke Mahkamah Konstitusi.

Makna yang kedua dari cuitan Dahnil Anzar itu, bagi kita urang Timur bisa juga diartikan sebagai bentuk dari rasa kesal ” bosan gua ah, elu bilang kirim utusan tapi mana? Kok gak muncul muncul, emang yang butuh elu atau gue ? Nah kalau kita sama sama butuh demi cool situation mana utusannya kok belum juga datang? Begitu kira kira menurut saya, sehingga keluarlah pernyataan Dahnil Anzar Simanjuntak bahwa saat ini Parbowo belum dan tidak memutuskan menerima utusan Pak Jokowi.

Betulkah Luhur Binsar Panjaitan yang akan menjadi orang utusan Jokowi menenui Prabowo?

Belum pasti juga Presiden mengutus LBP ( LBP singkatan dari nama Luhut Binsyar Panjaitan) untuk merencanakan hari dan tempatnya pertemuan Jokowi Prabowo. Dalam hal ini mungkin Dahnil Anzar hanya menduga LBP yang diutus karena LBP itu meski jabatannya Menko Kemaritiman namun dia dikenal sebagai sosok yang banyak menerima orderan tugas diluar tugas pokoknya. LBP orang dekat dan orang dipercaya Presiden begitu kira kira asumsi kebanyakan orang yang tahu dengan kondisi lingkungan di istana.

Komentar Warga Net

Cuitan Dahnil Anzar Simanjuntak, banyak mendapat komentar.

Yang Kakung menyebut
Bukan Level nya @prabowo ditemui LBP keleeeees, Cukup bang @Dahnilanzar saja yang menerima ajakan ketemuan dgn LBP. Saya Yakin RAKYAT yang berada dibelakang pak @prabowo juga tidak akan Setuju. #KpuJanganCurang

Komentar Yang Kakung diperkuat oleh Budiantoro ;
Pak Prabowo itu levelnya presiden terpilih ..

Jangan mau pak
#SaveOurDemocracy.

Dan akun PrabowoSandiBawaSolusi membenarkan komentar BudiantoroBetul itu mbah. Utusan 01 yg dikirim, yg menyambut juga hrus utusan 02.”

SaveaNKRI lain pula komentarnya;
Betul mbah, Prabowo bukan levelnya Luhut, krn Prabowo cuma bintang 3 sedangkan Luhut bintang 4 atasannya juga lg d Kopasus

Raja Napogos ikut membantu komentar SaveaNKRI. Kata Raja Napogos; Level prabowo itu sebenarnya rendah cuma kalian tinggikan karena kalian adalah penjilat…

KidNep
Jangan cederai perjuangan kami… Relawan saksi 02. Masih berkerja rekapitulasi tingkat kecamatan, sampai hari rabu ke depan.

Jadi kesimpulannya apapun yang kita perbuat tidak bisa memuaskan semua orang tapi tidak pula bisa dikatakan semua orang tidak puas.. pasti ada yang setuju dan ada yang tidak.

Lantas…., Seandainya saya jadi Prabowo, saya akan terima siapapun utusan Persiden Jokowi dan akan saya ajak Jokowi ngopi bareng sambil membuat kesepakatan untuk dijadikan komitmen “ayo kita dukung KPU dapat melaksanakan tugas sejujur jujurnya, yang salah salah entri data itu cepat diperbaiki sesuai dengan data C1 plano yang masuk, ulang penceblosan di TPS yang bermasalah. Pokoknya jangan ada lagi dusta diantara kita, “…..

(Yuharzi Yunus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *