Jakarta

Pemilik Warung Yang Dijarah Akan Kembali Berdagang Setelah Diundang Presiden Jokowi ke Istana

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5).

Ayat Alquran diatas berlaku bagi Abdul Rajab dan Ismail, dua pemilik warung yang menjadi korban penjarahan pada 22 Mei 2019 bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Tak tanggung tanggung mereka berdua mendapat undangan langsung dari Presiden untuk datang ke istana.

Presiden mengundang keduanya setelah mengetahui kejadian yang mereka alami dari berbagai pemberitaan media massa.

Abdul Rajab (62) yang membuka kios di kawasan Agus Salim, Jakarta Pusat, kepada para jurnalis mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp30 juta setelah kejadian rusuh 21 Mei di depan Gedung Bawaslu.

“Pas malam itu massa dihalau aparat, mereka lari sambil menjarah. Pecah-pecahin warung pedagang kaki lima,” ujarnya.

Dirinya juga menceritakan bahwa ia tidak menyangka dapat dipanggil bertemu dengan Presiden dan memperoleh bantuan. Ia juga mengutarakan akan segera kembali membuka usaha setelah bantuan tersebut diterima.

“Ini alhamdulillah Bapak Presiden bantu kita. Kita bisa berusaha lagi besok,” tuturnya.

Sementara Ismail (68), selain mengalami penjarahan barang dagangannya, ia juga mengaku kehilangan sejumlah tabungannya. Total kerugian dari kejadian tersebut diperkirakan berada di kisaran Rp20 juta.

“Alhamdulillah ada sumbangan dari Bapak Presiden. Ketemu Bapak Presiden (mengucap) banyak terima kasih,” ujar Ismail.

Ia pun menyampaikan harapannya agar peristiwa yang dialaminya tak terjadi dan terulang lagi dialami pedagang kaki lainnya di kemudian hari

“Jangan kejadian lagi kayak gitu. Kita kejadian kayak gitu udah ngeri,” ucapnya.

(BM/salut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *