Bukittinggi

S3 Bukittinggi Berhasil Lunasi Hutang Nenek Gadih Rp14juta

Meski usianya telah hampir mendekati 75tahun, teman temannya yang seumuran dengan dia, tetap memanggil namanya dengan sapaan Gadih, lantaran dia memang tak memiliki nama lain selain nama “GADIH” itu.
Gadih dalam bahasa Minang artinya adalah perawan.

Nenek Gadih bukan perawan tua, beliau memiliki anak dari hasil pernikahan dengan seorang lelaki yang kini pergi entah kemana.

Lelaki mantan suaminya itulah yang membuat nenek Gadih sejak 3 tahun belakangan hidup dalam kecemasan karena dililit hutang sebanyak Rp15juta, yang tak sanggup dia bayar.

Sekitar 3 tahun yang lalu Nenek Gadih bersama suaminya meminjam uang Rp15juta kepada salah seorang warga di Kodya Bukittinggi.

Tak lama setelah mereka berhasil meminjam uang Rp15juta, sang suami kabur bersama uang pinjaman itu, pergi entah kemana.

Dari informasi yang didapat, suami Nenek Gadih menikah lagi, dan Nenek Gadih ditinggal tak pernah dijenguk lagi. Bahkan kabar berita pun nenek Gadih tak pernah tahu dimana keberadaan suaminya itu.

Selama 3 tahun itu nenek Gadih mencoba mencicil hutangnya. Kebetulan dia mendapat bantuan dana lansia, dana lansia itu diserahkan kepada pemberi hutang. Selama 3 tahun ini jika ada orang yang memberi Nenek Gadih dikumpulkan lalu disetor untuk mencicil hutangnya kesemuanya hutang yang tercicil baru Rp1juta, 240 ribu.

Jangankan untuk melunasi hutangnya, untuk makan sehari hari Nenek Gadih yang tinggal bersama seorang anak bujangnya sering dibantu oleh para tetangga.

Nasib Nenek Gadih ini beberapa bulan yang lalu diketahui oleh koordinator Tim S3 (Sadaqah Seribu Sehari) Rahmayanti saat dia bersama anggota Tim pergi mengantarkan santunan ke daerah tempat tinggal Nenek Gadih di Tigo Baleh Bukittinggi.

Berdasarkan kesepakatan anggota Tim S3 Bukittinggi, program S3 selama ini memberikan sambungan ke panti asuhan, melihat pasien yang butuh bantuan di Rumah Sakit dan bedah rumah, kini cakupan program S3 ditambah satu lagi khusus membantu melunasi hutang Nenek Gadih.

“Hari ini Senin (17/6) sudah terkumpul dana sebanyak Rp 14jta. Tadi begitu uang yang terkumpul itu ditarik dari Bank, langsung diantar ke rumah nenek Gadih, agar beliau dapat melunasi hutangnya,” kata Koordinator S3 Bukittinggi Rahmayanti.

“Alhamdulillah.., satu lagi PR kami S3 dapat dituntaskan, kami Tim S3 Bukittinggi mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur yang telah mengirimkan sumbangan untuk melunasi hutang nenek Gadih. Semoga Infak Sadaqah itu menjadi amal shaleh hendaknya. Aamiin YRA, ” kata Rahmayanti yang akrab disapa Meme itu merasa puas dengan kegiatannya. (YY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *