.

Video Viral Gajah Di Kabun Binantang Bukittinggi. Begini Penjelasannya.!

Sebelumnya silahkan anda tonton dulu video ini;

View this post on Instagram

Jiwa animal lovers damin bergetar mancaliak gajah kanai tokok mode ko. … … Reposted from @bukittinggi_metro – Viral di GWA video seorang pawang gajah di kebun binatang Bukittinggi memukul kepala gajahnya didepan pengunjung.. Entah apa sebabnya mimin juga tidak tahu sampai dipukul. Hanya kata kasihan dgn hewan yg bisa terlontar. . Bagaimana tanggapan pemirsah ? kolom komentar menanti .. #beritasumbar #bukittinggiku #bukittinggi #kebunbinatang #pawanggajah #tamanmargasatwa #sumbar #gajah #agam #hewandilindungi Reposted from @beritasumbar @bukittinggiku – #regrann . @erwin.umar @ramlannurmatias @yesi.endriani @irwandi.sh.dtbatujuah @humaspolresbukittinggi @humas_polresbukittinggi @kebunbinatangbukittinggi

A post shared by kababukittinggi (@kaba.bukittinggi) on

Betul ka, dari pengunjung ini sumber video, kedengaran suara perekamnya..

Video ini viral, pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi meberikan penjelasan terkait aksi pawang.

Berikut penjelasan Kapela Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi Drs. H Erwin Umar, M.Pd

Masyarakat Bukittinggi dan Pengunjung TMSBK.
Kami, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi yang menaungi Kebun Binatang/TMSBK telah menyaksikan dan menerima keluhan masyarakat dan netizen terkait viralnya video pemukulan Lia, Gajah Betina di TMSBK.

Terkait video tersebut, sesuai dengan penjelasan Kepala Bidang TMSBK Ikbal Bahal bahwa rekaman video tersebut adalah sebagian potongan dari rangkaian aktivitas pelatihan Gajah di Kebun Binatang Bukittinggi. Bila menilik situasi videonya, situasi adalah saat Gajah akan dilatih berjalan masuk ke kolam mandi pada Kamis (27/6) sore.

Lia (Gajah Betina dalam video) baru didatangkan melalui program pertukaran satwa dengan Kebun Binatang Kandih, Sawahlunto pada 3 Juni lalu. Dalam selang 3 pekan ini, Lia masih memerlukan adaptasi dengan lingkungan yang baru. Dalam proses pengendalian dan adaptasi tersebut dilakukan tindakan dan tata cara tertentu menggunakan alat latih gajah yang disebut ganco. Serangkaian tata cara (termasuk ‘ pemukulan’) ini ada dalam kurikulum Pelatihan Gajah dan biasa digunakan di Pusat Latihan Gajah (PLH).

Kekeliruan terletak pada situasi saat melakukan tindakan ini. Biasanya, pelatihan atau pengendalian dengan pemukulan ini tidak dilakukan di hadapan pengunjung yaitu pada malam hari atau saat tidak ada pengunjung. Tujuannya adalah untuk menghindari naluri atau insting pengunjung terganggu/terusik saat melihat hal-hal seperti ini. Seperti yang telah terjadi dan divideokan sekarang ini.

Secara umum kami meminta maaf untuk kondisi tersebut. Namun jika boleh dijelaskan lebih lanjut tindakan pemukulan tersebut sama sekali bukan dengan niat menganiaya satwa. Tindakan tersebut dilakukan agar pawang mendapatkan dominasi terhadap gajah asuhannya. Mengingat saat ini Lia (gajah betina) sedang mendekati musim kawin sehingga cenderung agresif. Dalam sudur pandang gajah atraksi, menanamkan dominasi cukup penting agar gajah tidak agresif terhadap pawang dan pengunjung.

Pawang yang ada dalam video tersebut kini juga dalam pembinaan, dimana yang bersangkutan menghabiskan waktu lebih banyak dengan gajah asuhannya (Lia) untuk memperkuat bonding/ikatan.

Sehingga seiring bonding ini si pawang dan gajah akan lebih cepat terikat dalam naluri bathin sampai pada saatnya tidak perlu pemukulan cukup isyarat tangan saja.

Saat ini sosialisasi atau tindakan penjelasan dengan pengeras suara memang belum ada. Namun segenap pihak TMSBK dan petugas-petugas yang ada akan dengan senang hati menjelaskan apabila para pengunjung sangsi atau ragu terhadap hal-hal tertentu. Pengunjung boleh bertanya dan berdialog dengan para perawat satwa untuk wawasan dan pengetahuan lebih lanjut.

Terakhir kami mengharapkan kearifan masyarakat dan netizen untuk tidak mengaitkan hal ini dengan aspek lainnya. Lia (gajah betina) mendapatkan perawatan dan penjagaan yang baik. Lia saat ini dipersiapkan baik secara fisik untuk dikawinkan dengan Zidan (gajah jantan) dengan harapan dapat kita mendapatkan anak gajah. Program penggemukan Lia sudah berlangsung 3 minggu dan dapat dilihat hasilnya dari foto di bawah ini.

Perhatian dan masukan dari masyarakat sangat berarti bagi kami dalam menjalankan pengelolaan yang baik di TMSBK dan sector pariwisata pada umumnya. Seiring dengan itu kami minta do’a restu untuk kelancaran proyek revitalisasi ruang exhibit satwa, karena ruang yang baru ini ini akan sangat mengutamakan kesejahteraan satwa.

Terimakasih
Salam,
Pimpinan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *