Pessel

Bupati Hendrajoni “Tatakok Dimanggih Anam”

Painan, Pilarbangsanews.com--Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni, Tatakok Dimanggi Anam

Tatakok Dimanggi Anam adalah istilah dizaman behuela (zaman old), banyak yang tak tahu istilah yang satu ini, lebih lebih anak anak di zaman now.

Takok takok manggih (tebak tebakan Manggis) ini adalah permainan taruhan dizaman saya kecil dulunya.

Istilah ini diperuntukkan bagi yang beruntung bahwa pilihannya tepat.

Kalau dulu dalam pilpres, Hendrajoni menjatuhkan pilihan ke pasangan Jokowi-Amin, dan akibatnya ia dibully, ternyata pilihannya itu tepat. Jokowi-Maarif menang dalam pilpres dan kemenangannya itu telah ditetapkan oleh MK.

Berani beda tapi tak sia sia, pilihan yang tepat ini disebut dengan Tatakok Dimanggih Anam.

Secara politis bupati telah jadi korban atas pilihannya yang beda. Demi sebuah pilihan yang beda itu, dia “digertak” harus menanggalkan baju ketua Partai PAN Pessel.

Tidak lah bergelar Datuak Bandonasau, jika Hendrajoni mangkus (jitu)) digerpol. Belum lagi petinggi PAN menghukumnya dia telah lebih dahulu membuat surat pengunduran diri sebagai Ketua PAN Kabupaten Pesisir Selatan.

Pengorbanannya atas pilihannya tak sia sia, sekarang dia mulai memetik hasilnya yang akan dipersembahkan demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Kata Hendrajoni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Pariwisata sangat merespon berbagai proposal pembangunan di Pesisir Selatan.

“Alhamdulillah kedua kementerian tersebut berjanji akan mengabulkan proposal pembangunan yang diajukan,” kata Hendrajoni saat memberikan arahan pada apel wirid, di Mesjid Akbar Baiturrahman, Jumat (12/07)

Kepastian kedua kementerian akan membantu anggaran pembangunan berbagai sarana tersebut melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) setelah pertemuannya dengan bupati baru baru ini di Jakarta.

Dikatakan bupati, Kementerian PUPR bejanjikan akan menyediakan anggaran untuk membangun bendungan di Bayang Sani Kecamatan Bayang dan juga membangun asrama salah satu pesantren di Kecamatan Silaut.

Untuk pembangunan bendungan di Bayang Sani tim Kementerian PUPR sudah survei ke lapangan. Disisi lain pihak Pemkab Pessel sedang memproses pembebasan lahan.

Bendungan Bayang Sani, kata bupati, sangat besar manfaatnya, seperti irigasi, kolam renang, serta sebagai view air terjun untuk selfi bagi pengunjung.

Sementara untuk pengembangan pariwisata di Kawasan Mandeh, Kementerian Pariwisata, telah menyusun masterplan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bukit Ameh Mandeh dan memberikan advokasi pemenuhan persyaratan usulan KEK kepada dewan nasIonal KEK.

Selain itu, kata bupati, di Kawasan Carocok Painan, juga akan dibangun Waterboom laut dan wisata bernuansa Portugis di Pulau Cingkuak.

Dengan dibangunnya berbagai sarana tersebut diharapkan pengunjung yang akan datang ke Pessel, makin banyak karena berbagai atraksi dapat dinikmati di kawasan pariwisata.

Disegi ekonomi, juga akan tumbuh perekonomian masyarakat dan Pendapapatan Asli Daerah (PAD) akan bertambah.

Bupati mengajak semua pihak menyelenggarakan semua pembangunan dengan semangat yang tinggi.

Kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait agar serius dan bersungguh-sungguh menyiapkan segala hal karena kita ingin Pessel lebih maju. (YY-rnl)

Baca juga:

Festival Langkisau Siapa Bilang Tak Dilaksanakan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *