Pekanbaru

Guru SD Di Pekanbaru Dapat Diseminasi Pendidikan Lalulintas

Pekanbaru – Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Ditkamsel) Korlantas Polri melaksanakan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu lintas pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di tingkat Sekolah Dasar (SD) di tahun 2019.

Bertempat di salah satu hotel berbintang di kota Pekanbaru, kegiatan dihadiri langsung oleh Dir Kamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Dr. Cryshnanda Dwi Laksana S.IK, M.Si, Ketua Tim Materi Pendidikan Lalu Lintas (PLL) Ditjen Dikdasmen Kemendikbud Dr. Arnie Fajar M.Pd, Wadirlantas Polda Riau AKBP Fadly Munzir Ismail SH, S.IK, M.Si, Kadis pendidikan kota Pekanbaru Abdul Jamal, serta ratusan perwakilan guru tingkat Sekolah Dasar (SD) se kota Pekanbaru.

Dalam sambutan Kadis Pendidikan kota Pekanbaru Abdul Jamal, mengatakan bahwasanya keselamatan berlalu lintas sejak usia dini wajib diterapkan kepada peserta didik di sekolah-sekolah.

“Kita sangat mengapresiasikan sikap Korlantas Polri yang telah memperhatikan keselamatan anak bangsa, melalui Diseminasi pendidikan lalu lintas yang selama ini telah ada dikurikulum mata pelajaran PKn tentunya sangat bermanfaat bagi orang tua dari pelajar tersebut. Kita harapkan juga peran guru agar dapat menerapkannya di setiap aktivitas anak selama proses mata pelajaran berlangsung, karena anak usia muda lebih tinggi rasa ingin tahunya dan juga sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan sekitar. ” Ujar Abdul Jamal.

Namun menurut Kadisdik, upaya antisipasi keselamatan serta menjaga nilai – nilai kepatuhan dan disiplin dalam berlalu lintas telah disosialisasikan disetiap sekolah melalui kerjasama dengan Ditlantas Polda Riau.

“Selama ini untuk peserta didik PAUD maupun TK kita juga telah berupaya menyampaikan pentingnya keselamatan berlalu lintas dengan terlebih dahulu mengajaknya mengenali simbol rambu-rambu lalu lintas selama berkendaraan, yang tempatnya berada Taman Lalu Lintas di Kompleks RSDC Ditlantas Polda Riau.” tambahnya.

Sementara itu, sambutan Dirlantas Polda Riau yang dibacakan oleh Wadirlantas Polda Riau AKBP Fadly Munzir Ismail SH, S.IK, M.Si mengatakan kegiatan diseminasi model integrasi pendidikan lalu lintas ini merupakan bagian dari edukasi.

“Maka melalui kegiatan ini, kita sampaikan bahwasanya tugas polisi lalu lintas tidak hanya sekedar menegakkan hukum semata, namun juga bertanggung jawab untuk memberikan edukasi pendidikan pengetahuan tentang kesadaran berlalu lintas kepada masyarakat termasuk peserta didik.” Ujar Wadirlantas Polda Riau.

Masih menurut Wadirlantas, peserta didik merupakan generasi penerus bangsa, maka usia anak pada tingkat Sekolah Dasar (SD) merupakan masa yang sangat berpotensi dan masa yang tepat untuk dapat menerima pelajaran – pelajaran dasar.

“Pada usia tersebut pula perkembangan otak, fisik dan psikis semakin berkembang ditandai dengan rasa ingin tahu, pencarian jati diri dan lainnya. Sehingga pada usia inilah saat yang dirasa tepat untuk menginput segala pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan mereka.” Tutup Wadirlantas Polda Riau.

Kesempatan berdiskusi kepada ratusan tenaga pengajar tingkat SD yang mengikuti kegiatan tersebut, sangat dimanfaatkan oleh Dir Kamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Dr. Cryshnanda Dwi Laksana S.IK, M.Si.

Karena menurut mantan Dirlantas Polda Riau ini, jumlah penduduk dan jumlah kendaraan merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi untuk menyelamatkan jiwa manusia di jalan.

“Kita (kepolisian, red) sangat berharap dengan masuknya pendidikan berlalu lintas ke dalam kurikulum, tentunya dapat menjadi salah satu induktor pendukung untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas yang akan memberikan puput menurunnya angka kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi sehingga tentu akan terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas).” Ujar Dir Kamsel Korlantas Polri.

Ia berharap kepada para guru peserta yang hadir saat ini, agar dapat menjadi satu ikon dengan mentransformasikan keselamatan berlalu lintas kepada anak didik maupun orang tua siswa.

“Kesadaran berlalu lintas sangatlah penting terhadap keselamatan bagi diri kita pribadi maupun orang lain. Maka saya berharap para guru mempunyai peran dan fungsi yang sangat biasa, terutama Guru SD tentunya bisa menjadi teladan maupun pilar edukasi keselamatan berlalu lintas sejak usia dini.” Imbuh Brigjen Pol Dr. Cryshnanda.

Sementara itu, Ketua Tim Materi Pendidikan Lalu Lintas (PLL) Ditjen Dikdasmen Kemendikbud Dr. Arnie Fajar M.Pd yang juga menjadi narasumber mengatakan bahwasanya penerapan pendidikan lalu lintas di sekolah – sekolah sudah berjalan dari tahun 2010 yang lalu, dengan membentuk MoU atau kerjasama Polri dengan Kemendikbud RI.

“Isi MoU tersebut telah diperbaharui kembali di tahun 2017, adapun strategi yang digunakan yaitu mengintegrasikan nilai – nilai tertib lalu lintas dalam mata pelajaran disekolah, saat ini khusus di mata pelajaran PKn.” Ujar Dr. Arnie sembari mengatakan mata pelajaran PKn yang dianggap paling strategis.

“Penerapan pola diseminasi model integrasi pendidikan lalu lintas di sekolah nantinya bisa dengan konsep intra kurikuler (dalam kelas) maupun ekstra kurikuler (luar kelas).” Tutup Dr. Arnie Fajar M.Pd

Kegiatan diakhiri dengan pembagian dua belas unit Helm keselamatan bagi Guru yang terpilih, sekaligus makan siang bersama. ***(Mirza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *