EkonomiSumatera Barat

Hiks, Harga Sawit Kita Diatur Orang. Ini Sebabnya!

Padang, Pilarbangsanews.com, —
Sawit kedepannya memiliki prospek yang handal guna menggantikan energi minyak bumi yang semakin menipis dan diperkirakan energi minyak bumi habis tahun 2025. Karenanya mari fokus dengan sawit sebagai komoditi strategis, jangan sampai kita punya komoditas tetapi dikendalikan oleh pialang harga.

Inilah salah satu isu penting Seminar Peningkatan Kompetensi Wartawan dan Humas tentang Industri Kelapa Sawit Indonesia.
Seminar setengah hari ini dibuka Ketua PWI Sumbar, H. Heranof Firdaus, Rabu (14/08) di Hotel Pangeran Beach Padang dan dilanjutkan keynote speaker oleh Kepala Dinas Perkebunan Sumbar Ir. Chandra mewakili Gubernur Sumbar.

Tampil sebagai pembicara pertama dalam seminar yang diikuti 50 wartawan Sumbar ini adalah Tofan Mahdi, Vice President of Communication PT Astra Agro Lestari Tbk.

Ia menjelaskan bahwa areal perkebunan sawit Indonesia terluas di dunia. Sayang kita tidak memegang kendali dalam menentukan harga di pasaran internasional. Kita kalah strategi dengan negara maju yang tidak punya lahan yang disuport oleh LSM. Bahkan LSM yang dikendalikan mereka selalu menjelekan keberadaan sawit Indonesia di kancah internasional dengan isu tidak ramah lingkungan, kebakaran sampai masalah kualitas buah.

Ibarat bermain sepak bola, sebut Tofan pengarang buku “Pena di Atas Langit”, kita tidak punya striker yang mengatur permainan di lapangan. Hal lain diperparah lagi banyaknya pintu regulasi yang harus dilalui pengusaha pada tataran pemerintah.

Menyadari urgennya sawit, sudah selayaknya semua kita menggerakan perkebunan ini dan pemerintah harus serius menjadikan komoditi tersebut sebagai produk andalan.

Nara sumber lainnya adalah Dino Bustami (Dirut BPDPKS), Muhammad Ihsan (Pimpinan Umum Mingguan Warta Ekonomi), Bambang Wiguritno (Ketua GAPKI Sumbar). Sedangkan nara sumber dari Unand Dr. Kurnia Warman, SH, M. Hum mengajak pengusaha sawit bersinergi dengan pemilik tanah ulayat sehingga dapat memupus adanya konflik yang menghabiskan energi dalam meningkatkan pengelolaan tanaman sawit.

Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus dalam pidato pembukaannya menyambut baik penyelenggaraan seminar sawit ini. Terima kasih PWI Pusat yang telah menunjuk Sumbar tuan rumah. Seminar ini disamping bertujuan menambah ilmu wartawan, juga dapat menelorkan gagasan dan ide dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan petani sawit yang jumlahnya ribuan orang di Sumatera Barat. (gk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *