Kantor SAR Mentawai Gelar Program “SAR Goes to School”
Mentawai , Pilarbangsanews.com,- Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat sebagai salah satu daerah yang rawan terhadap bencana alam, mengharuskan masyarakatnya paham akan upaya penyelamatan diri.
Upaya penyelamatan diri dalam keadaan darurat perlu dibekali kepada penduduk disana untuk menghindarkan kepanikan saat terjadi bencana yang tidak diduga-duga.
Kepala Kantor SAR Kabupaten Kepulauan Mentawai, Akmal S.Sos mengatakan lewat program SAR Goes to School adalah salah satu cara efektif untuk memberikan pembekalan pemahaman kepada peserta didik agar mereka mampu melakukan self rescue saat kondisi darurat.
Pada Kamis, 29/8/2019, Kakansar Kepulauan Mentawai menyebutkan kantor Basarnas Mentawai telah dikunjungi oleh murid SD dan SMP Kristen Cahaya Bangsa.
“Ya, mereka datang kesini untuk mendapatkan pengetahuan teknik self rescue atau pertolongan pertama saat bencana tiba. Murid SD sebanyak 72 orang dan SMP hanya 63 orang”ujarnya.
Katanya, murid SMP mengunjungi kapal KN SAR Ramajaya 240 sementara murid SD hanya di kantor Basarnas Mentawai.
” Yang jelas kita memperkenalkan pengetahuan tentang SAR dan pertolongan pertama. Termasuk hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa. Hal itu kita transfer pengetahuannya ke anak-anak”ulasnya.
Disitu, katanya anak-anak juga diberikan pembelajaran bagaimana bersiap diri ketika menghadapi kedaruratan baik itu kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia.
Namun yang paling utama tuturnya adalah kepiawaian anak bagaimana melakukan self rescue atau menyelamatkan diri sendiri saat terjadi kondisi kedaruratan tersebut.
Setelah itu, baru membantu menyelamatkan korban yang ada di sekitarnya sesuai kompetensi yang telah diajarkan.
Bagi murid yang mendatangi Basarnas Mentawai tersebut, mereka diberikan buku SAR Goes to School agar transfer ilmu penyelamatan diri saat bencana tidak mudah hilang.
“Buku SAR Goes to School yang kita bagi ke murid ini berisi pengetahuan SAR serta pertolongan pertama atau upaya penyelamatan diri ketika dalam kondisi darurat”tutupnya. (Niko)
