.Perguruan TinggiTam Arang dan Utiah Kapeh

Wisudawan Harus Bisa Terapkan Filosofi Metamorfosa Kupu Kupu

PADANG, PILARBANGSANEWS. COM,- Hari Sabtu kemaren tanggal 14 September 2019, Lepau Mak Gambuang lengang, karena Tam Arang, Utiah Kapeh, Mas Tartok dan Udin Gagok pergi ke Padang menghadiri acara undangan wisuda di UNP

Utiah kapeh dan Tam Arang menghadiri undangan wisuda putra mereka, sedangkan Mas Tartok dan Udin Gagok ikut menghadiri acara ponakan mereka.

Jarak tempuh Kampung mereka dengan UNP Padang, 3 jam perjalanan kalau tak macet. Takut terjadi macet mereka berangkat dari kampung mereka di pagi gubuak (pagi gubuak = dini hari sekitar pukul 3:00 WIB).

Lantaran ke 4 tokoh ini pergi meninggalkan kampung ke UNP Padang, sehingga Sabtu pagi kemaren hanya Labai Litak dan beberapa pelapau lainnya yang nongkrong minum kopi di Lepau Mak Gambuang. Ketidak hadiran ke 4 tokoh ini praktis Lepau Mak Gambuang kemaren tak di hiyasi dengan ota lamak mereka.

Anak Utiah Kapeh bernama Upiak Geniang sebagai wisudawati S1 di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, sedangkan anak Tam Arang bernama Yuang Palo wisudawan S1 di Fakultas Jurusan Seni Drama Tari dan Musik.

“Onde Mak Gambuang, yo sabana rami co samuik umaik manusia di
Auditorium Universitas Negeri Padang, malimpah-limpah sampai kalua, ” kata Utiah Kapeh saat Mak Gambuang menyodorkan segelas kopi di hadapannya, walaupun Mak Gambuang tak bertanya soal ramai tidaknya orang di UNP itu. Inilah kelebihan dari Utiah Kapeh. Bukanlah Utiah Kapeh namanya kalau tidak pandai bercerita mengupas sebuah masalah untuk dibahas dalam ota lamak.

Sebagai pencerita di Lepau Mak Gambuang, Utiah Kapeh dapat menceritakan sebuah masalah pelik dengan sederhana dan mengulasnya dengan tuntas tanpa menyalahkan siapa siapa. Utiah kapeh seorang cerdik pandai di Kabupaten Pasir Santan yang bertetangga dengan Kabupaten Pesisir Selatan.

“I-i-iyo ra-ra-rami sangaik Ko a, u-u-urang patang, ” Udin Gagok tak mau ketinggalan menceritakan ramainya orang menghadiri wisuda hari pertama di UNP.

“Kato Prof Ganefri Ph.D, jumlah sarjana, Diploma serato megister nan diwisuda sebanyak 2.948. Dibagi bagi supaya jan rami bana manjadi 3 bagian hari pelaksanaan wisudanyo, 3 hari mulai dari tanggal (14/9) (ka patang) , tanggal (15/9) (hari kini) bisuak tanggal 16 September 2019 sisanyo, ” Utiah kapeh mengutip pidato Rektor UNP.

Nan menarik di utiah kapeh pesan dekan FBS UNP Prof Ermanto Tolantang. Nan bapasan sarjana baru harus pandai Mengimplementasikan filosofi metamorfosa kupu kupu dalam menghadapi masa depan yang semakin ketat persaingan bagi pencari kerja.

UNP kini semakin mampu menjadi Perguruan Tinggi yang berkwalitas. Kato Prof Ganefri dari sekian banyak PT Negeri dan swasta di Indonesia, UNP berado pada rangking ke 25.

Kini pak rektor UNP ko, akan mencubo ba’a supaya Perguruan Tinggi Nan nyo pimpin itu bisa manyaroak ka rangking 10 besar.

“Takana diden, apo mukasuik filosofi metamorfosa kupu kupu nan disampaikan dek dekan FBS UNP, Prof Ermanto bekas murid pak YY tu Tiah? ” tanya Tam Arang tak paham.

Supayo jaleh, den rekam pidato Pak Dekan FBS itu ka patang samo HP deyen ko.

Ayo koto danga basamo samo;

Setelah Anda besok secara resmi diwisuda dan berhak menyandang gelar akademik, baik magister, sarjana, maupun diploma, maka banyak tantangan masa depan yang harus Anda taklukan. Pesan kami, mengutip pesan Jenderal Soedirman
“Janganlah bimbang menghadapi bermacam-macam persoalan, karena semakin dekat cita-cita kita tercapai, maka akan semakin berat persoalan yang harus kita alami. Yakinlah bahwa setiap persoalan pasti ada hikmah dan membuat kita menjadi lebih dewasa”.

Pesan kami, setelah memperoleh gelar akademik magister, sarjana, dan diploma ini hendaklah wisudawan/wisudawati belajar dari filosofi metamorfosa kupu-kupu. Setidaknya ada 4 perubahan yang perlu diteladani wisudawan/wisudawati, (1) perubahan bentuk ; seyogyanya setelah lulus harus ada perubahan dalam penampilan, (2) perubahan struktur ; ibarat kupu-kupu memiliki sayap sehingga tampak lebih indah, artinya Anda hendaklah lebih dewasa dan matang dalam menghadapi berbagai masalah, (3) perubahan pergerakan ; sebagai alumni Anda harus memiliki mobilitas tinggi dan jaringan yang luas, termasuk dengan sesama alumni dan (4) perubahan fokus ; sebagai lulusan S-2, S-1, dan D-3 Anda harus memiliki fokus ke depan yang lebih baik.

Batrai HP Utiah Kapeh soak, dan langsung puduah… Ota mereka berakhir sampai disitu.

Catatan Redaksi; Foto diatas bersama wisudawati bukan Utiah Kapeh dan istrinya, tapi pak YY (penulis cerita) ini bersama induak barehnya, bafoto bersama anak “gadihnya” di studio sesudah anaknya menjalani prosesi wisuda.

Baca juga ;

Tunggu Janji Presiden Pecat Pejabat Tak Bisa Atasi Karhutla

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *