Riau

Seluruh Sarana Pelayanan Kesehatan Disiagakan di Riau Untuk Korban Kabut Asap

Batang Kapeh,
Pilarbangsanews.com, —
Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyiagakan 2×24 jam sarana pelayanan Kesehatan (seluruh Puskesmas, Rumah sakit pemerintah dan swasta) dijadikan posko pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat yang jadi korban dari terpapar kabut asap di provinsi itu.

Demikian Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra.Mimi Yuliani Nazir, Apt.MM menyatakan hal itu menjawab pilarbangsanews.com terkait kesiapan pemerintah Daerah provinsi dalam mamberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dimana saat ini Provinsi Riau salah satu provinsi yang paling parah terpapar kabut asap.

“Kami sudah menyurati semua rumah sakit pemerintah baik rumah sakit swasta yang ada di seluruh daerah kabupaten kota untuk memberikan pelayanan. Bahkan diperintahkan juga menyiapkan rumah singgah dampak asap, dimana masyarakat dapat kerumah singgah untuk mendapatkan udara sehat. Dirumah singgah ini tersedia tim medis , obat2an , oksigen Dan Oxycan, ” kata Mimi lewat percakapan chatingan aplikasi whatsapp.

Semua pelayanan, kata Mimi Yuliani, baik itu rawat jalan maupun rawat inap akibat dampak kabut asap diberikan secara gratis. Termasuk bagi warga yang mendatangi rumah sakit swasta yang di daerah tempat tinggalnya.

Tahun 2019 Lebih Rendah

Ini data trend kasus kunjungan ISPA dari tahun 2015 sampai dengan September 2019. Kalo dilihat berdasarkan data tersebut kunjungan ISPA tinggi di tahun 2015 Dan 2016 karena pada tahun itu terjadi bencana asap karhutla serupa.

Namun pada tahun 2017 , 2018 turun dengan penurunan angka yang cukupb signifikan, karena salama 2 tahun itu tidak terjadi karhutla. Dan untuk 2019 kasus kunjungan ISPA dari Januari sampai 19 September 309.883. Sementara kunjungan di bulan September per tgl 19 adalah 29.528 kunjungan

“Data tersebut mungkin masih berubah karena belum semuanya masuk. Namun kita berharap dan berdoa angka tersebut menjadi stagnan, ” kata Mimi.

Diberi Sanksi

Menjawab Pilarbangsanews.com, Bu Hajjah Mimi begitu Kadinas Kesehatan ini bila disapa, kalau RSU yang bandel tidak memberikan pelayanan atau pelayanan diberikan tapi dipungut bayaran. Dinas ksehatan akan meberikan sanksi.

Jika ada ditemukan kasus seperti ini oleh masyarakat dinas Kesehatan dengan senang hati menerima laporan dan segera kami respon. ” Stelah diberikan sanksi berjenjang, jika masih bandel ya dengan terpaksa direktur RSU pemerintah dicopot dan dibekukan operasional bagi RS Swasta.

“Harus secara berjenjang sanksinya, surat peringatan terlebih dahulu dab seterusnya, ” demikian Kadinas Kesehatan Provinsi Riau. (****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *