Jika Terpaksa Tangkap Pelaku Demo Didalam Masjid, Kapolda Sumut: Petugas Tak Boleh Pakai Sepatu

September 26, 2019 Pilar

1,264

Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com, —

Kapolda sumut, Irjenpol Drs Agus Andrianto SH MH, sangat tidak menginginkan anak buahnya yang bertugas dalam pengaman demo dilapangan bertidak diluar SOP serta tindakan yang kontra produktif lainya.

“Seandainya ada peristiwa yang terjadi diluar keinginan, misalnya pelaku demo begitu melakukan aksi brutal, kemudian mereka lari kendalam masjid atau ketempat ibadah lainnya, silahkan dikejar, tapi saat memasuki Mesjid, buka sepatutnya dulu. Jangan sampai tikar yang digunakan untuk bersujud kepada sang Pemilik Alam Yang Maha Suci ini terkotorkan akibat sepatu petugas,” kata Kapolda Sumut menjawab pilarbangsanews.com, Kamis (26/9)

Sebaliknya Kapolda juga mengharapkan massa Pendemo dalam menyampaikan aspirasinya, sampaikan dengan tertib dan tidak melakukan Tindak Pidana yang dapat mengancam keselamatan dan Keamanan umum.

Sebagai kapolda Sumut saya tidak alergi dengan penyampaian aspirasi. Silahkan..! Apalagi mereka adik adik mahasiswa itu adalah generasi penerus bangsa.

Namun pada demo kali ini, bukankah Pemerintah dan DPR sudah menunda beberapa RUU yang sedang dibahas? Kemudian RUU itu pembahasan akan dilakukan oleh Anggota DPR RI periode 2019-2024. bahkan mungkin periode berikutnya lagi terhadap RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Minerba, RUU Ketenaga kerjaan.

Begitu juga mengenai revisi UU KPK, juga sudak dijelaskan oleh Bpk Menkopolhukam, merupakan inisiatif DPR, ada yg ditolak, ada yg disetujui dengan koreksi, dan tidak ada satu pasalpun yang memangkas kewenangan KPK.

Saran saya, kata Kapolda lebih lanjut, kepada adik adik mahasiswa, cari informasi sedetail mungkin, sehingga mendapat informasi yang detail, sebagai bahan didalam menyampaikan aspirasinya.

Sumatera Utara rumah kita, mari kita bangun bersama kebersamaan secara bersama sama sehinga tercipta situasi dan kondisi kamtibmas yang menyejukkan bagi penghuni rumah kita ini.
“Saling menghargai dan menghormati sebagai sesama anak bangsa adalah sikap yang bagus untuk diaktualiasikan dan di apliaksikan dalam bingkai negara Kesatuan Republik Indonesia. (****)