Pessel

Yosmanidar Warga Air Haji Pessel Diseruduk Babi Hutan, Butuh Donasi Biaya Operasi

JURNAL SUMBAR | Padang –
Seorang ibu rumah tangga, Yosmanidar (54 tahun) warga Lubuk Buaya, nagari Air Haji Tenggara, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, mengalami luka yang cukup parah akibat diseruduk Babi Hutan.

Untuk penyembuhan luka luka yang dideritanya, dokter di RSUP M Djamil Padang harus melakukan tindakan medis operatif. Ini memerlukan dana sebesar Rp50 juta.

“Kini korban Rosmanidar yang miskin itu butuh donasi Rp50 juta untuk biaya operasi,” sebut Budi, warga Padang asal Air Haji Pessel via pesan WA kepada Jurnalsumbar.com, Kamis (24/10-2019).

“Donasi terkumpul baru Rp2 juta bantuan dari Porbi penyelenggara buru babi hari itu,” tambahnya sembari berharap, Porbi bertanggungjawab mencarikan bantuan untuk biaya berobat korban serudukan babi tersebut.

Peristiwa yang menimpa Yosmanidar ini terjadi pada Minggu (20/10) pagi sekitar pukul 08:00 WIB. Waktu itu korban pergi ke ladang melihat tanaman jagungnya. Ia menyeberang sungai sebagai jalan pintas ke ladangnya itu.

Sekitar pukul 09:20 WIB, Ia pergi membeli lontong melalui jalan berkerikil, dan Ia diteriaki “awas ada babi” oleh orang berburu. Karena ia tidak mendengar, akhirnya babi itu menyerangnya.

Yosmanidar yang pendengarannya terganggu itu tersungkur diseruduk babi. Lehernya diterkam babi. Rahangnya juga luka-luka digigit. Korban terhempas beberapa kali ketika babi menyeruduknya.

Babi baru berhenti menyerangnya setelah ada dua ekor anjing menyalak dan mengejar babi tersebut, dan babi itu lari meninggalkan Yosmanidar yang terkapar dalam keadaan sekarat.

Yosminidar dilarikan para pemburu babi ke Puskesmas Air Haji, dan langsung dirujuk ke RSUD M Zein Painan. Karena kondisinya parah, akhirnya dirujuk lagi ke RSUP M Djamil Padang. Rosmanidar dioperasi karena leher dan rahangnya luka berat.

HARUS ADA JAMINAN

Anggota DPRD Kabuparen Pesisir Selatan, Novermal, SH meminta Porbi Linggo Sari Baganti dan Porbi Pessel serta Porbi Sumbar bahu membahu mengumpulkan donasi untuk membayar seluruh biaya pengobatan Romanidar korban serudukan babi tersebut.

“Porbi harus bertanggung jawab,” ujarnya. “Keselamatan masyarakat harus dijamin,” tegasnya.

Politisi PAN ini juga meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan membuat regulasi olahraga buru babi di daerahnya. “Kedepan, harus ada regulasi yang mengatur tata cara berburu babi, dan harus ada jaminan keselamatan masyarakat dari serudukan babi, terutama ancaman babi luka pasca berburu,” ujarnya. “Karena ini (masyarakat diseruduk babi-red) sudah sering terjadi,” tambahnya.

Anggota DPRD asal daerah pemilihan Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti tersebut menghimbau supaya Porbi menggandeng asuransi dalam kegiatan buru babi. “Supaya kalau ada masyarakat korban serudukan babi bisa ditanggung asuransi,” alasnya. “Kalau tidak, masyarakat akan dirugikan terus seperti ini,” tegasnya.

“Untuk penanganan korban Ibu Yosmanidar, semua pihak diharap bergotong royong menghimpun donasi untuk membayar biaya operasinya,” harap Novermal mengakhiri. Suandi (enye)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *