Pessel

Beberpa Unit Bangunan Pusat Bisnis di Silaut Pessel Dibiarkan Kosong. Ini Alasannya..!

Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com, —
Sejak proyek pusat bisnis di Silaut Kabupaten Pesisir Selatan ini selesai dibangun tahun 2014 sampai sekarang masih belum dimanfaatkan sehingga kondisi bangunan yang tak berpenghuni itu disebut sebagai bangunan rumah hantu.

Sekarang bangunan bangunan yang ada di pusat bisnis itu didandani lagi dengan harapan akan ada pihak yang ingin memanfaatkan.

Salah seorang anggota DPRD Pesisir Selatan Kusmanto yang berasal dari Seliut mengakui bahwa bangunan tersebut sejak selesai dibangun sampai kini belum dimanfaatkan.

“Setahu saya alasan tak dimanfaatkan, karena tidak ada yang ingin membuka usaha di sana, ” kata Kusmanto ketika dihubungi lewat telp selelur.

Menurut Kusmanto, seingat dia bangunan ini dibangun pada tahun 2014 waktu bupati masih dijabat oleh Nasrul Abit (wakil Gubernur Sumbar sekarang-red).

Bangunan pusat bisnis ini termasuk dalam proyek KTM (Kawasan Terpadu Mandiri) yang dibiayai oleh Departemen Transmigrasi.

“Bangunan tersebut tidak dimanfaatkan, karena memang orang yang mau berjualan grosir disana tidak ada yang datang membuka usaha disana. Kalau dari warga setempat, ya.., belum ada yang menjadi pedagang grosir, maka tidak ada yang memanfaatkan, ” kata Kusmanto.

Setelah bangunan itu didandani dan diperlebar akses jalan serta lapangan parki, kini sudah ada beberapa pihak yang akan menyewa gedung itu.

“Kalau tak salah saya dengar BRI dan Bang Nagari akan membuka kantornya disana, ” Ujar Kusmanto.

Sementara itu Kepala Kantor Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Pesisir Selatan, Sirdin Mansur SH M.Si , membenarkan bahwa bangunan itu telah lama tidak dimanfaatkan.

“Ya sudah lama, saya ndak tahu pasti berapa lamanya, sebab saya menjabat (maksudnya menjabat Kadis Transmigrasi dan Ketenagakerjaan -red) baru 3 tahu ini, ” kata Sirdin ketika dihubungi Pilarbangsanews.com lewat pesawat selulernya.

Menurut Sirdin, salah satu penyebab bangunan itu tidak dimanfaatkan karena aksesibilitas ke sana sempit. Kini pihaknya mencoba memperlebar jalan dan lapangan parkir di lokasi pusat bisnis tersebut.

“Setelah saya bicarakan dengan pak bupati terkait bangunan yang tak berpenghuni itu, atas saran pak bupati saya loporkan kondisi ini ke pusat. Berkat laporan itu akhirnya kita mendapat bantuan untuk merehabilitasi bangunan serta memperlebar jalan dan lapangan parkir, ” kata Sirdin.

Sirdin menyebutkan, selambatnya pada akhir tahun ini bangunan tersebut akan dapat dimanfaatkan. (****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *