Covid 19

Mantan Pasien Covid-19, Rora Vina Menjalani Masa Perawatan Perbanyak Berdzikir

Batang Kapeh, PilarbangsaNews.com, — “Jangan panik, ikuti petunjuk dokter, paksakan makan yang banyak, rajin berolahraga dan berjemur dibawah sinar matahari. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dan terakhir perbanyak berdzikir. Dengan banyak berdzikir zat antibodi didalam tubuh semakin kuat menyerang virus yang masuk, ” demikian Rora Vina mantan pasien positif Covid-19 asal Pesisir Selatan mengungkap tipnya cara menghadapi viris covid-19.

Awalnya Rora tak menyangka akan terinfeksi virus Covid-19, karena tidak ada deman, tidak batuk, tidak ada bersin bersin atau tak satupun ada tanda bahwa terpapar virus covid -19.

Tapi karena ada kontak dengan Uni Wely ( Aswiliarti Adlis) pasien 01 dari Pesisir Selatan dan Uni Wely telah lebih dahulu di rawat di RSUP M Jamil Padang akhirnya Rora menjalani test swab.

Setelah Uni Wely dinyatakan positif dan menjalani perawatan, Rora bersama 6 orang teman lainnya yang pernah kontak dengan Uni Wely, dibawa ke Padang untuk diperiksa swabnya.

Dua hari kemudian hasil swab keluar, diantara yang 6 orang itu, hanya Rora yang dinyatakan positif terinfeksi dan RORA VINA dilabel dengan pasien 02.

Mendapat kabar hasil tes swabnya positif. Aduh…, gimana lah perasaan gitu. Rasa takut menyelimuti diri. Merasa takut lantaran terbayang anak anak masih kecil-kecil.

Tapi beruntung suami dan 3 anak serta 12 orang yang bekerja sama dengan Rora satupun tak ada yang terinfeksi meskipun kontak badan sering terjadi.

Hal itu diketahui setelah semua mereka menjalani tes laboratorium.

Awalnya Rora tak mau dirawat di RSUP M Jamil Padang. ingin dirawat di Rumah saja. Rora tadinya kan tidak sakit, tidak ada tanda tanda terinfeksi virus Covid-19. tapi Uda Ival (yang dimaksud Uda Ival adalah Dr H. Abdul Rival M.Kes Mantan Kadis Kesehatan Sumbar era Gubenur Zainal Bakar, Uda Kandung dari Rora) menyuruh Rora dirawat di RSUP M Jamil Padang.

“Gak mungkin Ora dirawat di rumah, biar di rumah sakit saja, kalau ada apa apanya, pertolongannya kan cepat, ” kata Rora menirukan anjuran dari Uda Raval-nya yang juga mantan Staf Ahli Menkes RI itu.

“Ora takut diisolasi seorang diri di ruang perawatan, ora kan tidak sakit uda,” kata Rora Vina mencari-cari alasan karena masih ingin menolak untuk tidak menjalani perawatan di RSUP M Jamil.

“Pokoknya Ora harus dirawat. Ndak mungkin diisolasi di rumah, bahaya mengancam, bisa saja nanti virus yang ada di tubuh Rora akan menulari anak anak, ” kembali uda Ival menasehati.

Semua kelurga besar memberikan dukungan agar Rora dirawat rumah sakit saja termasuk dukungan suami, akhirnya rora masuk rumah sakit pada hari minggu tanggal 29 Maret.

Dua kali menjalani test swab, sebelum masuk Rumah sakit dan kemudian diulang lagi sesaat akan menjalaninya perawatan secara intensif, dites lagi dan hasilnya positif.

Empat hari kemudian dilakukan test ke 3, hasilnya negatif.

Lha kok bisa secepat itu?

Berdasarkan hasil rotgen, virus belum nyampe ke paru paru.

Apabila virus sudah sampai ke paru paru, disinilah upaya pemulihan akan memakan waktu beberapa hari.

Selama di rawat di RSUP M Jamil, Rora mendapat pelayanan medik yang sangat memuaskan. Para dokter perawat sampai kepada uni CS-nya ( cleaning Sarvise-nya) elok elok ( baik baik) semua. Sehingga Rora tak merasa bosan dan jenuh selama me jalani perawatan secara intensif. Apalagi suami, anak anak dan keluarga selalu rajin berkomunikasi lewat video call.

Rora di rumah sakit hanya 14 hari. Pada hari ke 8 diulang lagi tes swab, hasil tetap negatif.

Alhamdulillah… Kini Rora sudah kembali ke rumah berkumpul bersama keluarganya.

Warga Nagari di tempat Rora tinggal merasa kehilangan selama Uni Rora menjalani perawatan. Betapa tidak, Rora Vina seorang bidan setiap hari rumahnya selalu ramai didatangi oleh pasien yang ingin berobat atau minta pertolongan bagi ibu ibu yang ingin melahirkan…

“Uni Rora itu baik, walupun kita tak punya uang, datang padanya berobat tetap dilayani,” kata seorang ibu memuji kebaikan bidan Puskesmas Koto XI Tarusan ini.

Kepada masyarakat Rora berharap agar patuhi himbauan pemrintah dalam memutus mata rantai penularan wabah covid-19.

Jaga jarak, hindari kerumunan dan pakai masker jika keluar rumah. Dengan demikian Pesisir Selatan bisa terhindar dari meluasnya penularan wabah ini. (****)

Foto di atas foto Rora Vina bersama suaminya Sepriandise Bakri SE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *