Covid 19

Riau Kini Telah Punya Labor Swab Untuk Pastikan Pasien Covid-19

Batang Kapeh, Pilarbangsanews.com, —
Selama ini Riau tak memiliki alat swab tes, jika ada pasien yang akan menjalani test swab harus dikirim sampel swabnya ke litbang Kemenkes di Jakarta atau ke Unand Padang.

Karena alat tersebut untuk saat ini sangat diperlukan, maka Pemprov Riau membeli alat itu. Sekarang kita sudah punya. Insya Allah pada hari Senin lusa sudah bisa di operasikan, ” kata dr Indra Yopi Sp.P(K) Juru Bicara Klinis dan Medis Covid-19 kepada Pilarbangsanews.com melalui telp seluler, Sabtu pagi (18/4/2020).

Selama ini kami tidak dapat mengetahui dengan cepat apakah pasien terduga covid-19 yang menjadi PDP itu sudah terinfeksi Virus Covid-19 atau tidak. Sebab pemeriksaan labor swabnya dikirim ke Jakarta.

Begitu juga kalau dikirim ke Unand Padang, terasa lama menungu hasilnya. Karena alat itu sangat diperlukan kita beli ke USA, sehingga kedepan kita bisa cepat dapat mengetahui apakah pasien PDP itu suspek covid-19.

Ibu Dosen Positif Covid-19

Seorang ibu dosen meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 10/4/2020, sebelumnya menjalani perawatan sebagai pasien PDP di rumah sakit Awal Bros, baru kemaren Jum’at siang (17/4/2020) diketahui bahwa almarhumah positif covid-19.

Cukup lama waktu yang diperlukan kalau tidak punya laboratorium swab. Tapi jika ada, dalam 2 atau 3 hari hasilnya dapat diketahui.

Dengan cepat diketahui hasilnya itu, tentu penangan atau tindakan medik selanjutnya akan lebih terarah. Contoh, seorang pasien PDP jika sudah tahu bahwa hasil labor nya negatif, maka penangan penguburan jenazah tidak perlu menurut protokol pasien covid-19.

Ada 47 Rumah Sakit

Di Provinsi Riau, ada 47 Rumah sakit yang dapat melayani penangan pasien PDP covid-19.

Semua rumah sakit daerah termasuk swasta harus menyediakan ruang perawatan dan wajib mampu melayani pasien PDP. Sehingga jika ada pasien dari daerah tidak perlu dirujuk ke rumah sakit pusat di Pekanbaru.

Sementara itu jumlah pasien positif covid-19 sampai hari ini Sabtu (18/4/2020) tercatat sebanyak 26 orang.

Meninggal akibat virus copid-19 sebanyak 4 orang dan sembuh dan sudah dipulangkan sebanyak 9 orang. Sekarang masih menjalani perawatan 13 orang. (****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *