Mulai Sabtu 25 April BIM Hentikan Layanan Penerbangan Penumpang
Padang, PilarbangsaNews
Mulai Sabtu (25/4), Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menghentikan seluruh layanan penerbangan penumpang berjadual. Artinya, tidak akan ada penumpang yang turun atau berangkat dari BIM hingga 1 Juni mendatang.
GM Angkasa Pura II BIM Yos Sugiyono mengatakan, keputusan menutup penerbangan penumpang ini berdasarkan Keputusan Dirjen Perhubungan Udara dalam upaya memutus pergerakan orang untuk menghentikan penyebaran Virus Corona Covid-19.
“Sebenarnya penghentian layanan penumpang ini terhitung 24 April 2020, namun karena sudah ada yang terlanjur beli tiket dan komunikasi dengan airline, maka hari Jum’at ini BIM masih melayani penerbangan penumpang. Ini hari transisi, juga di bandara yang lain di Indonesia,” kata Yos Sugiyono dalam wawancara Live Zoom dengan puluhan wartawan yang diprakarsai IJTI Sumbar, Jum’at (24/4).
Vidcon yang dimoderatori oleh Zulnadi dari Semangatnews.com itu, Yos Sugiyono menambahkan, hingga Jum’at siang ada lima pesawat yang mendarat di BIM membawa penumpang 491 orang. Sementara yang berangkat dari Padang hanya sekitar 230 orang. Pesawatnya didominasi oleh Lion Air dan City Link. “Diperkirakan hingga Jum’at malam ada sekitar 10 penerbangan yang masih kita izinkan,” sebut Yos Sugiyono.
Selama penghentian layanan penerbangan penumpang, BIM tetap beroperasi melayani penerbangan khusus untuk logistik, tenaga kesehatan, pejabat pemerintah dan penerbangan negara lain. “Saya tegaskan, BIM tidak ditutup, bandara tetap beroperasi. Namun untuk semua layanan penerbangan penumpang dihentikan,” kata Yos Sugiyono.
Menjawab pertanyaan, GM Angkasa Pura II ini mengatakan, bagi warga yang telah terlanjur beli tiket untuk masa penghentian layanan penerbangan penumpang ini, dapat direfund (pengembalian uang) kepada maskapai yang bersangkutan atau dijadualkan kembali untuk penerbangan setelah ada layanan penerbangan penumpang lagi.
Terhadap karyawan Angkasa Pura II BIM, kata Yos Sugiyono, diberlakukan sistem shift dan piket. Sejak pandemi Covid-19, layanan BIM sudah diturunkan dari normal menjadi slow hingga minimal. Dengan penghentian layanan penerbangan ini layanan BIM diturunkan lagi menjadi terminan.
Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto melalui juru bicara, telah mengumumkan pelarangan terbang baik perjalanan dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (internasional) untuk semua penerbangan penumpang di seluruh Indonesia terhitung 24 April hingga 1 Juni 2020.
Namun, Novie Riyanto mengatakan akan ada pengecualian untuk pimpinan lembaga tinggi negara maupun wakil kenegaraan hingga organisasi internasional. Selain itu, penerbangan khusus pemulangan WNI, WNA dan terkait penegakan hukum serta pelayanan darurat petugas penerbangan masih bisa, dengan seizin menteri. Pengecualian larangan juga berlaku untuk pengangkutan layanan medis dan logistik termasuk kargo. (gk)