.

Pak Al, Pasien Sembuh Covid-19 Ditampung di Rumah Dinas Wabup

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Hanya berselang satu malam setelah menyelamatkan lelaki tuna wicara yang telah seminggu berkeliaraan di seputaran Lubuk Bangku, Kecamatan Harau, kabupaten Limapuluh Kota, sekarang Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan kembali didatangi kaum dhuafa, yaitu Amaluddin atau Khamaluddin yang tak lain PDP Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Sebelumnya, Pak Al (58 tahun) status kependudukannya sempat tarik ulur dengan Kota Payakumbuh. Akhirnya Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumbar menetapkan Pak Al dari PDP Positif Covid-19 dari Kabupaten Limapuluh Kota.

Kepada PilarbangsaNews yang menghubunginya Sabtu (16/5) malam, Wabup Ferizal Ridwan mengatakan Pak Al ini aslinya berasal dari Solok. Istrinya, kini sudah cerai berasal dari Rao Rao. Mereka merantau ke Payakumbuh tahun 1992. Selama di Payakumbuh mereka mengontrak rumah di berbagai tempat. Semenjak pisah dengan iatrinya, Pak Al yang sehari-hari tukang ojek dan punya anak sepasang itu tinggal dan mangkal di depan Wisma Flamboyan, Jalan Ade Irma Suryani, Payakumbuh.

“Saya mengikuti diskusi dengan grup kemanusiaan, ternyata beliau mengalami penolakan, dan kesusahan tempat istirahat. Mau pulang ke tempat mantan istri tak mungkin, dan mau pulang ke kampung juga ndak mungkin,” tutur Wabup yang disapa Buya Ferizal.

Dapat sebuah solusi dari relawan, lanjut Buya Feri, dimana para relawan berdonasi untuk mencarikan Pak Al kontrakan. “Susah juga mencarikan dia kontrakan, entah karena baru sembuh Covid-19. Para relawan menghubungi saya, bagaimana sebaiknya mencarikan solusi,” tutur Buya Feri.

“Mendengar situasi yang cukup rumit itu, atas dasar kemanusiaan dan kepedulian, saya bersedia menampungnya di rumah dinas paling tidak sampai siap lebaran atau sampai habis masa bakti saya jadi wakil bupati,” tutur Ferizal Ridwan.

“Alhamdulillah Pak Al berkenan tinggal bersama kami di rumah dinas. Artinya, kini bertambah amanah kami setelah sang remaja bisu yang kami beri nama Fajri Ramadhan juga tinggal di rumah,” aku Buya Ferizal Ridwan. (wba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *