.

Anak Yatim Dijamu Buka Puasa Oleh Tapak Humanity di Dangau Kawa Daun

Payakumbuh, PilarbangsaNews

Puluhan anak panti asuhan di Luak Limopuluah yaitu dari Panti Asuhan Bustanul Ulum dan Payat Ibrahim, mendapatkan perhatian khusus dari relawan kemanusiaan Tapak Humanity. Puluhan anak yatim itu diajak berbuka puasa sunnah di Dangau Kawa Daun, Payakumbuh, Senin (22/6) malam.

Raut wajah cerah tampak menyelimuti wajah anak-anak tersebut. Bisa dikatakan mereka jarang-jarang berada di Kawa Daun, tempat nongkrong para penggiat sosial ini. Ya, kebahagiaan malam ini dipersembahkan bagi mereka, anak-anak yang butuh perhatian dan kasih sayang setiap orang.

Tapak Humanity sendiri adalah kelompok penggiat sosial yang peduli terhadap saudara yang butuh bantuan. Anggotanya yang secara sukarela bergabung sebagai relawan, tersebar di kota/kabupaten seluruh Sumatera Barat.

Abu Hanifah, perwakilan Tapak Humanity didampingi simpatisan Ade Vianora yang merupakan Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh mengatakan, tujuan mereka membawa anak-anak panti asuhan makan bersama dalam buka puasa sunnah atau puasa Senin adalah untuk berbagi kebahagiaan.

“Mereka jarang-jarang pernah makan di tempat publik seperti ini. Kita ingin berbagi kebahagiaan bersama mereka, ini salah satu program Tapak Humanity. Sumber dana kita berasal dari donatur yang digalang oleh para relawan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan Panti Asuhan Bustanul Ulum yang berlokasi di belakang Polsek Situjuh, Nagari Situjuh Banda Dalam, Kabupaten Limapuluh Kota, Jefri mengatakan, anak asuhnya berjumlah 16 orang. Dirinya merasa bersyukur, ada kepedulian dari saudara-saudara yang menyantuni anak panti asuhan ini, mudah-mudahan berkah.

“Selama pandemi Covid-19, anak asuh tidak diizinkan pulang kampung. Jadi buka puasa ini sekaligus menjadi refreshing bagi anak-anak, bisa dibawa ke Dangau Kawa Daun merasakan seperti anak-anak lain merasakannya,” ungkap Jefri.

Senada, Pimpinan Panti Asuhan Payat Ibrahim yang berlokasi di Situjuah Batua, Wirdati, mengatakan anak asuhnya berjumlah 31 orang, namun yang ikut pada hanya 4 orang saja, karena anak-anak lainnya pulang kampung, masih libur sekolah.

“Ini suatu pengalaman baru bagi anak-anak di luar panti asuhan. Mereka yang biasanya main di panti lalu ke mesjid, sekarang mencoba ke luar, ke restoran. Jarang sekali bisa merasakannya, momen langka ini biasanya didapat waktu bulan puasa, kita buka bersama di luar,” ungkapnya.

Anak-anak dari dua panti asuhan ini berprestasi di sekolahnya. Mereka adalah simbol dari kebahagiaan bagi para pengasuhnya. Kebanggaan dari semua orang yang sayang kepada mereka.

“Semoga Tapak Humanity berlanjut menebar kebaikan dan menambah wawasan dan cakrawala kehidupan anak-anak yang membutuhkan uluran tangan orang-orang baik,” ujar kedua pimpinan panti asuhan tersebut.

Selaku fasilitator, Owner Dangau Kawa Daun, Roni Yefrison atau yang lebih dikenal dengan panggilan Da Ong menyebut, Kawa Daun membantu memberikan kontribusi dengan melayani anak-anak panti asuhan.

“Kita dukung dan apresiasi Tapak Humanity ini. Bangga rasanya bisa menjadi bagian dari aksi kemanusiaan,” ungkap Da Ong. (wba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *