Apresiasi Para Tokoh Terkait Riau Bebas Asap 2020, Kapolda Riau : Saya Jadi Tersanjung, Namun Takut Kesandung
Pekanbaru – Kegiatan bakti sosial dan apresiasi masyarakat bagi pejuang pemadam karhutla Riau yang dilaksanakan di Posko Relawan Karhutla dan Covid-19 Purna MTQ kota Pekanbaru pada Jum’at (10/07/20).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pemberian bantuan sembako selama masa pandemi Covid-19 bagi masyarakat yang terdampak serta upaya keberhasilan Satgas Karhutla Riau dalam mencegah terjadinya kabut asap di langit Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi S.H, S.I.K, M.Si dalam sambutannya mengatakan sangat tersanjung tetapi harus menahan diri karena takut kesandung.
“Apa yang telah kita upayakan dan kerjakan selama satu semester ini telah sesuai harapan masyarakat riau, karena sampai saat ini alhamdulillah langit Riau tetap biru. Namun tingkat kekhawatiran dalam diri kita masih ada, apabila kita tidak sungguh-sungguh menangani permasalahan terjadinya karhutla di Provinsi Riau yang kita cintai ini,” Ujar Kapolda Riau.
“Untuk itu kita tetap berupaya melakukan pencegahan karhutla dengan maksimal melalui program dan sistem pola kerja yang ada saat ini,” Tambahnya.
Bahkan dalam melakukan pencegahan karhutla tersebut, Jenderal Bintang Dua ini telah berinovasi dengan menciptakan sistem aplikasi informasi dan teknologi yaitu dashboard lancang kuning.
“Aplikasi ini memudahkan kita dalam memantau perkembangan terjadi kebakaran hutan dan lahan di semua wilayah Provinsi Riau. Maka, manfaatkanlah semua fasilitas yang ada dalam mewujudkan Riau Bebas Asap 2020, dan semuanya sudah tertata dengan baik melalui sentralisasi dashboard lancang kuning yang ada di Posko Karhutla Riau ini,” Ucap Kapolda Riau.
Irjen Agung juga sangat yakin peran kerja satgas karhutla yang terdiri dari babinsa, Bhabinkamtibmas, personel lanud rsn, tim BPBD, Damkar, Manggala Agni serta masyarakat peduli api sudah bekerja secara baik dan maksimal.
“Capaian yang telah kita peroleh saat ini agar terus kita kelola dan kita tuntaskan sampai Riau bebas dari karhutla. Ini akan menjadi tantangan bagi kita semua, mudah-mudahan bisa tercapai,” Tutup Kapolda Riau.
Sementara itu, ketentuan dan upaya-upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau bersama Satgas karhutla diantara yaitu :
- Pemetaan kembali daerah rawan bencana, inventarisasi kembali izin-izin perusahaan Perkebunan dan penguasaan hutan,
- Pelibatan perusahaan dalam patroli bersama yang dapat dimonitor langsung oleh satgas karhutla,
- Penyediaan alat pertanian di 12 Kabupaten/kota yang rawan karhutla dengan menyediakan tanaman yang ramah terhadap lingkungan,
- Pemberdayaan masyarakat disekitar hutan sebagai zona penyangga sehingga terciptanya eko wisata terutama dikawasan hutan lindung dan hutan konservasi serta mengembangkan tanaman endemi di lahan gambut,
- Telah melakukan komitmen bersama dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla antara pemerintah, forkompimda dan pelaku usaha pada tanggal 6 januari 2020 lalu,
- Membangun dan melauncing dashboard lancang kuning yaitu sistem informasi peringatan dini dalam mengetahui titik hostpot dilapangan yang merupakan inovasi dari Polda Riau,
- Membuat embung dan sekat kanal pada lokasi-lokasi di lahan gambut,
- Pembentukan tim terpadu penertiban kebun sawit illegal,
- Penegakkan hukum dan penetapan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Riau No.1 tahun 2019 tentang pedoman teknis penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan
- Mempersiapkan posko-posko relawan untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan sebanyak 7 (tujuh) Kabupaten dan 1 (satu) Kotamadya telah menetapkan status siaga karhutla tahun 2020 yang masih berlanjut hingga saat ini.
“Meski dalam masa pandemi Covid-19, tim satgas terus melakukan patroli siang dan malam sebagai upaya untuk mengawasi terjadinya karhutla,” Ujar Wagubri sembari mengatakan kehadiran pemadam kebakaran dan pejuang karhutla dapat memotivasi masyarakat untuk turut andil dalam pencegahan karhutla.
Ia pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada satgas dan komunitas pejuang pemadam karhutla yang telah bertungkus lumus didalam kerja, tugas, dan baktinya.
“Kita berharap melalui kegiatan ini agar kejadian karhutla jangan sampai terjadi lagi seperti pada tahun 2015 dan 2019 lalu. Marilah kita cegah terjadinya karhutla di tahun 2020 dengan selalu bekerja sama dan kompak,” Tutup Wagubri Edy.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan 500 bantuan kemanusiaan berupa paket sembako yang diantarkan langsung dengan kendaraan ojek online dan sebelumnya para tokoh masyarakat/suku dan agama yang ada di Riau secara bergantian menyampaikan apresiasi keberhasilan upaya pemerintah Provinsi Riau yang tergabung dalam satgas penanganan penanggulangan terjadi karhutla. ***(Mirza)