.

Menteri Desa; Target Indonesia Adalah Desa Tanpa Kemiskinan

Pariaman, PilarbangsaNews

Target Kementrian Desa PDTT, salah satunya adalah menciptakan Desa Tanpa Kemiskinan (DTK) di Indonesia, yang dimulai dengan memperkecil jumlah orang miskin di desa. Caranya adalah dengan meningkatkan ketahanan desa, sehingga desa memiliki kemampuan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Itulah penegasan Menteri Desa PDTT DR (Hc) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., seusai pengukuhan Pendamping Desa Berdikari di Kota Pariaman, Jum’at (24/7).

Dalam acara yang berlangsung di Balaikota Pariaman ini, Menteri Desa PDTT didampingi oleh Gubernur Sumbar yang diwakili Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah, Walikota Pariaman DR. Genius Umar, Anggota DPD RI DR. Alirman Sori, SH.,M.Hum., Ketua DPW PKB Sumbar Feby Datuk Bangso Putiah, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyudin, Forkopimda, Korprov Pendamping Dana Desa Ir. Feri Irawan, M.Si., Anggota DPRD Sumbar Firdaus dan Kepala OPD Pemko Pariaman.

Menurut Menteri Desa PDTT, ke depan tidak boleh ada orang kelaparan di desa, semua warga harus sehat dan sejahtera. Tidak boleh ada stunting dengan cara memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil dan bayi.

Untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan itulah yang harus disupport oleh Dana Desa dan dikawal oleh Pendamping Desa, termasuk Pendamping Desa Berdikari dalam pembangunan sumberdaya manusia dan pembangunan ekonomi di desa.

“Pendamping Desa adalah mata, hati dan telinga Bupati dan Walikota, sehingga apa pun kegiatan pembangunan yang terjadi di desa tidak boleh luput dari perhatian dan kawalan Pendamping Desa,” kata Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

Gubernur Sumbar yang diwakili Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah mengatakan, dalam penyaluran BLT Dana Desa 2020, untuk bulan April sudah 100 persen. Untuk Mei dan Juni persentasenya hampir 90 persen.

“BLT Dana Desa untuk tahap dua, periode Juli-September sedang proses Musyawarah Nagari Khusus karena ada penyesuaian data seiring masa new normal,” kata Syafrizal Ucok.

Harapan Pemprov pada tahun 2021, Kementrian Desa PDTT dapat membantu rekrutmen Pendamping Desa minimal 33 orang lagi. “Kebutuhan pendamping desa sangat penting, karena jumlahnya kurang dan adanya pemekaran nagari di Sumbar sekitar 100 nagari persiapan,” kata Syafrizal Ucok.

Sementara itu, Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, Pendamping Desa Berdikari adalah tenaga yang direkrut oleh Pemko dengan pembiayaan APBD, yang tugasnya membantu Kepala Desa.

Pada acara pengukuhan Pendamping Desa Berdikari ini juga ditandatangani MOU antara Kadis PMD Kota Pariaman dengan Kadis PMD Sumbar, yang disaksikan Menteri Desa PDTT dan Walikota Pariaman. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *