.

Teka Teki Terjawab, Koalisi Besar Usung ‘Ramadan’ di Limapuluh Kota

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Terjawab sudah teka-teki yang disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Limapuluh Kota, Deni Asra, siapa sosok yang bakal mendampingi Calon Bupati Muhammad Rahmad.

Figur yang bakal menjadi calon wakil bupati itu tak lain wajah dan nama yang tidak asing lagi bagi masyarakat Limapuluh Kota. Dulu pernah menjadi wakil bupati ketika Alis Marajo menjadi bupati.

Siapa dia? Jawabnya Asyirwan Yunus. Putra nagari Pangkalan yang juga pernah menjadi anggota DPRD Sumatera Utara itu juga didukung sederet partai politik.

Muhammad Rahmad dan Asyirwan Yunus akan menggunakan tagline ‘Ramadan’ ini rencananya diusung oleh 13 kursi DPRD yaitu Gerindra (6), Hanura (4), PKB (2) dan Nasdem dengan 1 kursi.

Ketika PilarbangsaNews mengkonfirmasi kepada Ketua DPC Gerindra Limapuluh Kota Deni Asra, Sabtu (1/8) sore, politisi ini tidak membantah adanya koalisi besar. “Pasangan ini yang terbaik, setelah melalui beberapa proses dan pertimbangan. Kodenya ‘Ramadan’ yang merupakan inisial dari Rahmad dan Asyirwan,” jelas Deni Asra sembari tertawa.

Sementara itu Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Limapuluh Kota Ferizal Ridwan ketika dikonfirmasi PilarbangsaNews Sabtu (1/8) sore menjawab dengan politis. Ferizal Ridwan tidak mengangguk dan tidak pula menggeleng.

“Untuk kepastiannya, sama-sama kita lihat saja nanti ketika sudah mendaftar ke KPU,” jawab Buya Ferizal singkat.

Dengan dilepaskannya dua kursi PKB ini untuk berkoalisi mengusung balon Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus, apakah ini merupakan sinyal pasangan Ferizal Ridwan – Nurkhalis yang mendaftar di jalur independen bakal lolos sebagai cabup/cawabup Ketika analisa ini ditanyakan kepada Buya Ferizal, dia menjawab spontan; “Insya Allah lolos.”

Dengan dinamika hingga Sabtu (1/8) ini, dari 10 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Limapuluh Kota, sekarang tersisa tiga partai politik lagi yang belum menentukan dukungan dalam Pilkada yaitu PPP (3 kursi), PKS (4) dan PDIP 2 kursi.

Jika Cabup dari Partai Golkar yang digadang-gadang Syafaruddin berkoalisi dengan PPP, maka akan tersisa 6 kursi lagi di DPRD yaitu PKS dan PDIP. Artinya, tidak cukup syarat untuk mengusung satu pasang lagi cabup/cawabup, sebab syarat minimal mendukung pasangan cabup/Cawabup adalah 7 kursi DPRD. Kalau demikian terjadi, maka opsinya kedua partai ini ikut berkoalisi mengusung atau mendukung cabup/cawabup yang sudah final.

Lalu bagaimana dengan nasib bupati petahana Irfendi Arbi? Jawabannya sudah pasti terancam serius. Nyaris tidak dapat tiket mengikuti Pilkada 2020. Tetapi, politik itu penuh dinamika. Detik-detik terakhir sebelum pendaftaran ke KPU apa pun bisa terjadi. (wba).

Baca juga;

Polresta Pekanbaru Adakan Patroli Berskala Besar Dalam Malam Takbiran Idul Adha

Idul Adha 1441 H, Korem Merauke Sembelih 12 Ekor Sapi Kurban

Yayasan Hang Tuah Surabaya Laksanakan Penyembelihan Hewan Qurban

TNI-Polri Kompak, Alumni AKABRI 1989 Gelar Gerakan Ketahanan Pangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *