Solok Kabupaten

Pengelola dan Pokdarwis Dilatih Untuk Gairahkan Wisata di Kabupaten Solok

Kab. Solok. PilarbangsaNews

” Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok, baru di kisaran 5 % dan ini sudah termasuk sumbangan dari sektor Pariwisata. Kita masih harus bekerja dan berusaha lagi. untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi tersebut dan salah satunya di bidang Kepariwisataan ini,” sebut Gusmal.

Hal itu disampaikan Bupati Solok Gusmal, saat membuka pelatihan kepariwisataan kepada pemilik/ pengelola tempat wisata serta kelompok sadar wisata binaan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Solok.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Solok Gusmal.Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Nasripul Romika. Kadis Penanaman Modal, PTSP  dan Naker di wakili oleh Sekretaris Marcos Sophan. Kabag BPBJ Khairul dan Kabag Humas Syofiar Syam. (Hotel Kryad Bumi Minang).

Dalam sambutannya, Gusmal menyebutkan bahwa sektor kepariwisataan merupakan sumber pendapatan asli daerah yang sangat besar. Potensi kepariwisataan yang ada di Kabuoaten Solok sungguh sangat banyak dan itu seharusnya menjadi sumber lapangan usaha dan kerja vagi masyarakat sekitar objek wisata.

” Para wisatawan akan membawa dan mengeluarkan uang ke lokasi wisata, dan hal ini tentunya akan berpengaruh dan memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar khususnya dan Kabupaten Solok secara umum,” tambah Gusmal.

Oleh karena itu lanjut Bupati, melalui pelatihan kepariwisataan ini diharapkan nantinya, para pengelola dan kelompok sadar wisata paham dan bekerja giat untuk menarik kunjungan wisatawan untuk datang berkunjung ke lokasi yang dikelola.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok dalam sambutannya menyebutkan bahwa pelatihan ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi  para pemilik dan pengelola objek wisata. Dan juga penambahan wawsan kepada para unsur kelompok sadar wisata untuk mempelajari perkembangan kemajuan di sektor kepariwisataan.

Sektor pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Solok sangatlah banyak, oleh karenanya kita berharap dati pelatihan ini meningkatnya kemampuam para pengelola dalam menarik kunjungan wisatawan untuk datang,” ucap Nastipul.

Dirinya berharap agar pelatihan ini menjafi modal penting dalam menjalankan sektor kepariwisataan   kedepannya. ” diharapkan pelaku pengelola pariwisata dapat menjadi pelopor dan garda terdepan dalam memajukan wisata Kabupaten Solok,” jelasnya.

Adapun dalam pelatihan ini diikuti sebanyak 40 orang, yang terdiri dari pengelola destinasi wisata dan kelompok sadar wisata. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari (12 s/d 14 agustus 2020) dengan metode belajar tatap muka juga diadakan secara fieltrip atau Study lapangan. (ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *