.

Masyarakat Sorong Mengaku Bangga Menyaksikan Latihan Satkopaska Koarmada III

Sorong, PilarbangsaNews

Segenap masyarakat Kota Sorong, khususnya yang berdomisili di sekitar lapangan Hocky Kota Sorong mengaku bangga memiliki prajurit TNI yang profesional dan tangguh. Masyarakat secara tertib dan menjaga jarak, kecuali yang datang memang satu keluarga berdecak kagum melihat Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada (Satkopaska Koarmada) III melaksanakan latihan Fast Rope atau turun dengan menggunakan tali dari helikopter, Kamis (22/10/2020) di lapangan Hocky, Kampung Baru, Kota Sorong, Papua Barat.

“Kami melaksanakan aktivitas keseharian, olah raga sambil berjemur bersama keluarga, tiba-tiba ada helikopter terbang rendah dari arah laut, terbang statis persis di tengah lapangan sambil melemparkan tali besar. Dalam waktu singkat ada banyak anggota TNI turun dari heli yang masih terbang melalui tali panjang tersebut, dan langsung membentuk formasi seolah-olah akan menyerbu. Kami penasaran dan tanya-tanya sama anggota TNI AL yang ada dipinggir jalan,” kata Efen Mataria Wartonoy dari Bintuni.

Pada saat itu Satkopaska Koarmada III melaksanakan latihan K-1 Taktik Tempur selama dua pekan yang dimulai tanggal 19 Oktober 2020 dengan berbagai materi, diantaranya renang laut jarak jauh, menembak pistol dan laras panjang, mountaineering, Fast Rope dan sejumlah materi latihan lainnya.

Pada hari kelima (22/10) latihan tersebut dilaksanakan materi Fase Rope di lapangan Hokcy, Kota Sorong. Latihan ini merupakan salah satu implementasi kebijakan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., tentang peningkatan profesionalisme prajurit dan kesiapannya dalam melaksanakan tugas operasi.

Latihan tersebut dipimpin oleh Komandan Satkopaska Koarmada III Letkol Laut (P) Yudo Ponco Ari., M.Tr. Hanla, melibatkan dua tim dan satu Heli jenis bell HU-4207 dengan Pilot Kapten Laut (P) Arif Heri dan Copilot Letda Laut (P) Ditto. Tiap-tiap tim membawa kurang lebih tujuh orang prajurit, secara bersamaan turun ke darat dari helikopter dengan menggunakan satu tali, yang mana ujungnya dikaitkan di badan helikopter.

Menurut Komandan Satkopaska Koarmada III bahwa Fast Rope yaitu menurunkan pasukan secara cepat dari udara ke titik yang tidak dapat dijangkau baik lewat darat atau laut. Bisa berupa sasaran di darat, kapal musuh atau rig pengeboran minyak. “Dalam latihan ini hanya menggunakan tali tanpa menggunakan pengaman apa-apa, dan hanya mengandalkan kekuatan tangan dan kaki, “ujarnya.

Menurut Dansatkopaska lebih lanjut bahwa tujuan dilaksanakan latihan ini adalah untuk mengasah kemampuan Prajurit Satkopaska Koarmada III untuk mempersiapkan mereka dalam mendukung tugas-tugas operasi Koarmada III. Tujuan latihan tersebut untuk mengasah kembali kemampuan dan naluri tempur prajurit.

“Kemampuan prajurit Kopaska harus terus diasah, guna mendukung tugas Koarmada III di wilayah kerjanya, antara lain wilayah Papua dan Papua Barat yang kondisi geografinya menuntut kesiapan dukungan Pasukan Khusus Koarmada yang mampu dideploy, baik dari pangkalan atau KRI ke berbagai wilayah yang sulit dijangkau secara cepat.

Ditambahkannya, latihan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari latihan taktik tempur dengan sandi K-1 selama dua pekan yang dimulai tanggal 19 Oktober 2020 dengan berbagai materi, diantaranya renang laut jarak jauh, menembak pistol dan laras panjang, mountaineering, dan sejumlah materi latihan lainnya.

Demikian disampaikan oleh Kadispen Koarmada III Kolonel Laut Drs. Abdul Kadir, M.A.P. (Salut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *