.Catatan Perjalanan Umroh

Sholat di Hijir Ismail Sama Nilainya Dengan Sholat didalam Ka’bah (33)

Baca bagian sebelumnya klik link dibawah ini;

Sholat didekat Makam Nabi Ibrahim (Bag;32)

Barang Kapeh, PilarbangsaNews, —
Usai menunaikan Sholat Dzuhur saya dan Papi Doly kembali ke Majestic Hotel untuk makan siang dan rehat. Si bebeb yang tadinya kami sempat tawaf bersama dan sholat di Makam Ibrahim, kini tak bersua lagi. Dia Sholat Dzuhur bersama shaf kaum wanita.

Kami bisa ketemu kembali saat makan siang atau sedang istirahat dikamar masing masing. Begitu juga dengan pak Amirudin Dt Rajo Intan dan Pak Rasyidin Malin Kayo terpisah pisah dan kembali ke hotel sendiri-sendiri walaupun tadinya pergi bersama.

Ramainya umat di kota suci Mekkah, gambaran miniatur peristiwa Padang Ma’sar saat berbangkit. Kita tak bisa bersama lagi dengan  keluarga maupun sahabat. Hidup sendiri-sendiri  mempertanggung jawabkan perbuatan  kita selama di dunia. Kalau mengingat hal itu baru tumbuh kesadaran diri untuk memperbanyak berbuat kebaikan dan ibadah amal sholeh tapi masih saja diri ini selalu berbuat dosa dan maksiat. Astaghfirullah……

Habis makan siang kita boleh istirahat malantuah-lantuah pinggang. Dalam  bahasa Indonesia, malantuah-lantuah itu artinya melenturkan pinggang yang terasa sakit saat berjalan. Maklum kalau umur telah beranjak tua, tulang belulang tak sama lagi disaat usia dibawah 50th, apalagi bagi yang kesehariannya  kurang bergerak seperti saya yang jarang senam.

Disaat malantuah-lantuah pinggang ini kita bisa memanfaatkan tidur siang agak satu sampai 1 1/2 jam. Jangan sampai lebih. Soalnya jika nanti terlambat datang, pelataran  Ka’bah telah ditutup petugas kita tak bisa lagi kesana. Penuh.

Saya dan may wife bersama Papi Doly berusaha datang diawal waktu satu jam sebelum Muazim  mengumandangkan Adzannya.

Dengan  demikian kita dapat melakukan tawaf atau kita dapat menunaikan sholat di Hijir Ismael.

Apa itu Hijir Ismael?

Hijir Ismail adalah sebuah tempat terletak sebelah utara bangunan Ka’bah, berbentuk setengah lingkaran. Bangun  ini dibangun oleh Nabi Ismail alaihissalam. Banguna  ini termasuk bangunan suci umat Islam. Ka’bah sendiri secara keseluruhan dibangun oleh Nabi Ibrahim, kemudian datanglah nabi Ismail membantu bapaknya, dengan membawa batu. Batu-batu yang dikumpulkan, dalam bahasa Arab disebut hijir. Oleh karena itu bagian ka’bah yang dibangun oleh nabi Ismail dinamakan Hijir Ismail alahissalam

Dikutip dari media Detik.com, bangunan Hijr Ismail termasuk dalam bagian Kakbah. Dulu sekitar diabad 600 M, Ka’bah ini rusak, dan direhab. Karena kekurangan biaya,  mereka mengurangi bangunan Kakbah.

Hijr Ismail ini menjadi salah satu tempat favorit jemaah haji untuk dikunjungi. Sebab, lokasi ini adalah salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Dan dianjurkan melakukan salat sunah di sana.

Dalam sebuah buku  ‘Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif’ karya H Rafiq Jauhary, Kamis (8/9/2016), diuraikan mengenai awal mula dikenal istilah Hijr sendiri terdapat dua cerita yang berbeda.

Cerita pertama mengatakan bahawa Hijr adalah Hujrah, yakni kamar yang digunakan Nabi Ismail beristirahat saat membangun Kakbah. Cerita lainnya mengatakan bahwa Hijr adalah kuburan Nabi Ismail.

Terhadap dua sumber ini pakar sejarah Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfury lebih menguatkan pada cerita pertama. Apalagi jika dikatakan bahwa Hijr adalah kuburan Nabi Ismail.

“Maka itu mustahil karena jenazah para Nabi tidak akan rusak, padahal dahulu ketika direnovasi oleh Quraisy dan di waktu lain dibangun oleh Abdullah bin Zubair, di bawahnya tidak didapati jenazah Nabi Ismail. Dan Andaikan itu kuburan, maka kuburan tidak boleh diinjak dan diduduki. Inilah yang membuat beliau menyangsikan cerita kedua tersebut,” tulis Rafiq Jauhary

Pengelola Masjidil Haram tidak banyak memberi kesempatan bagi para peziarah untuk memasuki bagian dalam Kakbah. Hanya kabilah yang berwenang dan orang-orang penting atau tamu negara yang diperkenankan masuk..

Presiden Jokowi bersama ibu Iriana dan dua orang putra mereka, Gibran dan Kaesang pernah mendapat kesempatan memasuki Ka’bah.





Begitu juga almarhum Pak Harto dan almarhumah ibu Tien serta Bambang dan istrinya Halimah (pada waktu itu) mbak Tutut serta 6 cucunya Pak Harto pernah masuk ke dalam Ka’bah saat beliau menunaikan ibadah Umrah pada 30 Oktober 1995

Presiden SBY juga pernah masuk ke ka Ka’bah, ketika beliau ibadah umrah pada tanggal 24 April 2006.

Siti Aisyah Tak Dilarang Nabi Masuk

Dizaman  Nabi beberapa sahabat ada yang tidak diizinkan oleh Rasulullah SAW masuk ke dalam Kakbah dan melakukan salat di dalamnya. Bahkan Aisyah RA, istri Rasulullah juga dilarang.

Dalam sebuah hadits, dari Aisyah RA berkata: ‘Saya dahulu ingin masuk ke dalam Baitullah dan salat di dalamnya, maka Rasulullah menggandeng tangan dan membawaku masuk ke dalam Hijr lalu bersabda: ‘Salatlah di dalam Hijr jika engkau ingin masuk ke dalam Baitullah, karena sesungguhnya Hijr itu adalah bagian dari Baitullah. Akan tetapi kaummu (Quraisy) kekurangan biaya ketika membangun Kakbah (merenovasinya) sehingga mereka terpaksa mengeluarkannya dari Baitullah’ (Sunan Abu Dawud: 2030).

“Salat di dalam Hijr dihukumi sama dengan salat di luar Ka’bah. Tidak terdapat keutamaan khusus dari salat di luar Ka’bah, akan tetapi jika seseorang ingin merasakan salat di dalam Kakbah, maka Hijr bisa menjadi alternatifnya,”

Papi Doly…

Menunaikan sholat didalam Hijir Ismael juga tidak mudah. Perlu perjuangan. Terjadi dorong-dorongan.

Papi Doly tubuhnya tak kalah dengan orang Bangladesh maupun Arab sekitarnya itu, kami akhirnya bisa memasuki Hijir Ismael. Papi Doly yang melindungi kami saat sholat sunnah. Dan setelah kami selesai bergantian melindungi. Ingin ke Hijir Ismail masuknya sendat keluar pun tersekat-sekat.

Tapi sebuah kepuasan bisa nenunaikan sholat didalam Hijir Ismail yang disebut oleh Nabi sama dengan  sholat denga didalam Ka’bah..

Bersambung….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *