Jakarta

LAKSDYA TNI MOEKHLAS SIDIK BERKOMPETEN UNTUK MENTERI KKP

Jakarta, PilarbangsaNews,– Pasca terjaringnya Menteri KKP Edhy Prabowo dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK, kini publik bertanya-tabya siapa yang pas sebagai pengganti Menteri KKP.

Siapa pengganti Edhy Prabowo, sebenarnya menjadi hak prerogatif Presiden namun suara publik saat ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi Presiden dalam menentukan siapa yang layak dan mendapat dukungan untuk menjadi Menteri KKP.

Analis Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta menyebutkan bahwa perlu pertimbangan strategis dan politik dalam menentukan pengganti Edhy Prabowo. Pertimbangan strategis karena fungsi Menteri KKP yang cukup vital untuk mewujudkan kejayaan maritim Indonesia sebagai poros maritim dunia, dan pertimbangan politik mengingat Edhy Prabowo berasal dari Partai Gerindra, lawan politik ketika Pilpres yang kemudian menjadi koalisasi di Pemerintahan Joko Widodo.

“Saat ini calon dari internal Partai Gerindra yang  bisa dianggap sebagai kuda hitam untuk menjadi Menteri KKP adalah Mantan Wakasal, Lasksamana Madya TNI (Purn) Moekhlas Sidik, purnawiraan perwira tinggi Angkatan Laut yang kaya pengalaman, yang sekaligus kader Partai Gerindra dengan jabatan Ketua Harian DPP Partai Gerindra”, beber kandidar Doktor dari Universitas Indonesia tersebut.

“Diungkapkan oleh Stanislaus, jika memilih Moekhlas Sidik, maka Presiden bisa menyelesaikan dua pertimbangan sekaligus, yaitu pertimbangan politik karena tetap mengakomodir Partai Gerindra, dan kebutuhan strategis karena yang bersangkutan punya pengetahuan kuat disektor kelautan, sebagai perwira tinggi TNI AL yang berpengalaman, profesional dan berkompeten. Moekhlas pernah menjadi Panglima Armada Barat dan Armada Timur TNI AL. Selain itu, jika Moekhlas Sidik dipilih maka akan lebih memberikan warna di dalam Kabinet Joko Widodo karena adanya purnawirawan TNI-AL”, ujar Stanislaus

“Tantangan sektor maritim cukup berat, termasuk adanya potensi konflik di Laut China Selatan. Jika menteri KKP bukan berasal dari profesional atau tidak punya pengalaman yang cukup di bidang kelautan maka kedepan pertaruhannya menjadi lebih berat. Memilih profesional sarat pengalaman namun tetap mengakomodir kepentingan partai politik adalah jalan tengah terbaik, dan paling potensial untuk hal tersebut adalah Moekhlas Sidik”, pungkas Stanislaus Riyanta.

Saat ini memang suara publik cukup kuat untuk mengusulkan Susi Pudjiastuti sebagai pengganti Edhy Prabowo. Bu Susi sudah dulu populer dan mempunyai citra positif di masyarakat. Dan sebagian masyarakat berharap agar Presiden Joko Widodo kembali memanggil Susi masuk kedalam kabinetnya, ujar Stanislaus Riyanta.

Selain itu, Stanislaus juga menjelaskan bahwa ada nama lain dari internal Partai Gerindra yang sudah cukup populer seperti Sandiaga Uno, dan profesional ahli kelautan yang sudah diakui dunia seperti Prof Rokhmin Dahuri juga mempunyai kans cukup kuat untuk menggantikan Eddy Prabowo (hdm) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *