.

Covid-19 Makin Melandai, Sumbar Hanya Zona Oranye dan Kuning

Padang, PilarbangsaNews

Dalam update zonasi kabupaten/kota di Sumatera Barat pada minggu ke-40 pandemi Covid-19, yaitu periode 13 Desember-19 Desember 2020 menunjukkan Covid-19 yang melandai. Tidak ada zona merah (resiko tinggi), hanya zona oranye (resiko sedang) dan zona kuning (resiko rendah).

Demikian diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Drs. Jasman Rizal, MM kepada media, Minggu (13/12) pagi.

Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-40 pandemi Covid-19 di Sumbar, maka mulai tanggal 13 Desember 2020 sampai tanggal 19 Desember 2020, ditetapkan zona daerah sebagai berikut:

Zona oranye dengan resiko sedang (skor 1,81 – 2,40) yaitu; Kota Padang (skor 2,40), Kota Sawahlunto (skor 2,39), Kabupaten Agam (skor 2,36), Kota Pariaman (skor 2,36), Kabupaten Dharmasraya (skor 2,34), Kabupaten Solok Selatan (skor 2,33), Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,30), Kabupaten 50 Kota (2,28), Kabupaten Tanah Datar (skor 2,28), Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,23), Kabupaten Solok (skor 2,19), dan Kota Solok (skor 2,17).

Menurut Jasman Rizal, melihat skor diatas, pada minggu ke-39 pandemi Covid-19 di Sumbar, Kota Padang hampir mendekati status zonasi kuning (resiko rendah) dan merupakan kondisi terbaik yang pernah terjadi selama masa pandemi.

Ini menunjukkan keseriusan Kota Padang melakukan berbagai upaya secara masif menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Yang paling rendah skornya itu adalah Kota Solok dan Kabupaten Solok. “Kita harapkan semua Kabupaten dan Kota lebih mengintesifkan pemeriksaan sample kepada warganya yang bertujuan agar penyebaran dan penangananan Covid-19 dapat lebih baik lagi,” kata Jasman Rizal, yang sehari-hari adalah Kadis Kominfo Sumbar.

Untuk kabupaten/kota dengan Zona Kuning (resiko rendah) dengan skor 2,41 – 3,0, yaitu; Kabupaten Sijunjuang (skor 2,75), Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,64), Kota Bukittinggi (skor 2,55), Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,53), Kabupaten Pasaman (skor 2,52), Kota Payakumbuah (skor 2,51), dan Kota Padang Panjang (skor 2,40).

Kabupaten Sijunjuang mengalami peningkatan yang signifikan dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di minggu ke-29 pandemi di Sumatera Barat. Sedangkan Kabupaten Kepulauan Mentawai tercatat sebagai kabupaten yang masih mempertahankan sebagai satu-satunya di Sumatera Barat yang belum ada kasus kematian di daerahnya. “Pada minggu ke-39 pandemi Covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan belum ada yang zonasi hijau,” ujar Jasman Rizal.

Makin tinggi skor, maka makin baik penanganan Covid-19 di daerah tersebut. Skor itu didasarkan 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 (sebelas) indikator epidemiologi, 2 (dua) indikator surveilans kesehatan masyarakat dan 2 (dua) pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah. (Gian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *