Pekanbaru

BPBD Kota Pekanbaru Peduli Non Alam Covid-19, Menyantuni 40 Orang Anak Yatim

Pekanbaru – Menutup akhir tahun 2020 menjelang tahun 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Pekanbaru melaksanakan pembagian santunan anak yatim dan kaum dhuafa pada Selasa (22/12) Pagi.

Dengan mengambil tema BPBD Peduli Non Alam Covid-19 mengundang anak yatim dan kaum dhuafa sebanyak 40 orang yang diambil dari lingkungan masyarakat di sekitar wilayah Kantor BPBD kota Pekanbaru Jalan Mustafa Sari No. 1

Dalam hal ini, Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Setda kota Pekanbaru Drs. Aswan M.Si menyampaikan apresiasinya kepada BPBD yang telah bekerja maksimal selama masa pandemi Covid-19.

“Kami dari pemerintah kota Pekanbaru sangat tergugah dengan aksi sosial kemanusiaan yang telah dilakukan BPBD Pekanbaru. Karena ditengah-tengah kesibukan menangani permasalahan Covid-19, masih sempat memberikan santunan kepada anak yatim,” ujar Aswan.

“Semoga kedepannya, BPBD akan menjadi salah satu instansi yang terus maju dan tetap melayani masyarakat dengan tugas-tugas yang lebih mulia lagi,” tutup Asisten I.

Sementara itu, Kalaksa BPBD kota Pekanbaru Zarman Chandra S.STP, M.Si mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada seluruh pegawai yang telah bekerja dengan sepenuh hati.

“Rangkaian kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kita semua untuk bisa saling berbagi satu sama lainnya. Mudah-mudahan apa yang kita berikan ini dapat bermanfaat bagi yang menerima, serta progran kemanusiaan ini nantinya akan kita laksanakan terus dan berkelanjutan,” ujar Zarman Chandra.

Selama masa penanganan pandemi Covid-19 hingga sampai saat ini menurut Zarman, BPBD Pekanbaru telah banyak menerima beberapa laporan dari masyarakat, namun telah diatasi serta ditanggapi melalui pelayanan yang baik dan profesional.

“Dalam menjalankan tugas kami akan selalu terus bersemangat walaupun memiliki tantangan yang berat, tapi kami berupaya bekerja dengan ikhlas dan sabar,” tutup Kalaksa BPBD kota Pekanbaru.

Sebelum pemberian santunan, tausiah agama disampaikan oleh Ustadz Herman Gani yang mengajak kepada sesama manusia untuk bisa saling membantu dan peduli satu sama lainnya.

“Rasulullah sangat mencintai anak yatim dan gemar memberikan rezeki kepada mereka. Karena menurut Rasul, sebagian harta yang kita miliki, terdapat hak anak yatim yang wajib dikeluarkan atau diberikan,” ucap Ustadz.

“Maka dimasa pandemi Covid-19 yang dirasakan sulit saat ini, marilah kita membantu sesama dengan tidak mengharapkan balasan,” urainya.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, pembagian santunan anak yatim diberikan dengan menjaga jarak dan memakai masker. *(Mirza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *