.

Aquatop Kreativitas LS Diskum Koarmada III Olah Air Hujan Jadi Air Minum Sehat

Sorong, PilarbangsaNews

Bagi prajurit dalam melaksanakan tugas dimungkinkan dihadapkan situasi keterbatasan, termasuk air minum meskipun situasi hujan. Keterbatasan sejenis ini menjadi peluang berkarya. Seperti halnya dilakukan Tim LS II (Legal Servi Dinas Hukum Komando Armada III yang ditampilkan pada lomba kreativitas dalam rangka Hari Armada 2020.

Seperti diketahui curah hujan di Kawasan Katapop desa Majener, Distrik Salawati, Kab. Sorong, Papua Barat cukup tinggi, akan tetapi air hujan mengandung kadar asam dan kurang bagus dikonsumsi secara terus menerus, sehingga diperlukan proses elektrolisasi. Kondisi ini menginspirasi Tim LS II (Diskum Koarmada III) berkreasi membuat alat untuk mengolah air hujan menjadi air yang layak diminum, baik dan sehat.

Hasil karya ini dibuat di Katapop menjadi inspirasi diberi nama “Aquatop”. Manfaatnya kadar PH yang dihasilkan alat ini PH 7+ /Basa (Alkali) sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh.

Menurut Kadiskum Koarmada III “Aquatop” Kolonel Laut (KH) Ida Kade Sadnyana, S.H., M.H., selaku Ketua Tim bahwa setiap hari manusia mengkonsumsi air untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Yang disarankan adalah ‘air putih’/air mineral kurang lebih sebanyak dua liter setiap harinya. Pertanyaannya, apakah air minum yang kita konsumsi setiap hari berkualitas baik dan menyehatkan tubuh.

Beberapa parameter tentang air putih (air mineral) yang menyehatkan serta relatif sangat baik untuk tubuh kita, pertama, air tersebut mempuyai PH (Pondus Hydrogenii) yang bersifat Alkaline, atau basa dengan ukuran PH 9 – 9,5. Kedua, air tersebut mempunyai TDS yang sedikit, yaitu kurang dari 50. Ketiga, mengandung anti-oksidan yang tinggi atau Ion negatif – 300 mv sampai – 400 mv.

Hasil pengolahan Aquatop menghasilkan kadar PH minimal 7+ /Basa, mengapa menggunakan air hujan? Karena, Air Hujan /Sublimasi mempunyai TDS kurang dari 50. PH (Pondus Hydrogenii).
Nilai PH dari 1 sampai 14. Bila nilai suatu pH dibawah angka 7 dapat dikatakan asam, dan bila nilai PH memiliki angka di atas 7 dapat dikatakan basa (alkali). Nilai PH = 7 adalah netral.

Menurut Dr. Otto Heinrich Warburg (Peraih Penghargaan Nobel) bahwa jaringan kanker bersifat asam dan hipoksia (kekurangan oksigen), sedangkan jaringan yang sehat adalah basa. Penyakit kanker tidak bisa hidup dalam tubuh basa/Alkali. Sehingga dengan mengkonsumsi Air yg bersifat Basa /7+ dapat terhindar dari penyakit kanker.

Adapun Bahan yang dipergunakan untuk memproduksi air minum, Aquatop yakni adaptor 250 Volt/DC (dapat menggunakan travo bekas lampu TL, travo bekas printer, bekas cash HP) Dua tabung plastik yang sama besar dan berhubungan, dua kran air dispenser, nepel tandon air, kapas pembersih wajah, kawat stainles sebagai konduktor, air hujan.

Alat tersebut berfungsi untuk memisahkan PH/Basa pada air hujan. Cara kerja kedua tabung plastik transparan dan sama besar, dihubungkan oleh nepel tandon air, lobang nepel dimasukkan kapas (sebagai penyaring), kedua tabung di isi air hujan sama tinggi. Pasang kawat /stainlis melingkar sbg konduktor tiap tabung. Lubangi tutup tabung dan hubungkan/jepit kawat kundoktor dengan kabel dari adaptor warna hitam negatif dan warna merah positif, tancapkan adaftor pada aliran listrik selama empat jam, air pada tabung yang dialiri kabel hitam akan naik/lebih tinggi dari tabung yang dialiri melalui kabel merah.

Apabila air dari kabel hitam tingginya lebih (kira kira 5 cm) atau di ukur dgn alat ph meter menunjukkan PH 8 keatas sudah bisa dikonsumsi/dipindahkan seluruhnya dari tabung dan selanjut diisi kembali dgn air hujan dengan ketinggian yang sama dan seterusnya.

Air pada tabung ug dialiri arus positif (kabel merah) dapat digunakan untuk mencuci muka, atau kalau batuk diminum satu gelas atau digunakan untuk mencucj kaki (gatal2) Hasilnya jadi air minum yang baik dan sehat dengan alat Aquatop. Apabila ada yang berkenan sharing informasi, dapat menghubungi Tim LS II Diskum Koarmada III.

Demikian disampaikan oleh Kadispen Koarmada III Kolonel Laut Drs. Abdul kadir, M.A.P. (Salut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *