Kajari Pessel Tak Mau Balas Pesan Whatsapp Redaktur PilarbangsaNews? Begini Alasannya
Painan, PilarbangsaNews, —
Sudah 3 hari berturut-turut saya kirimkan pesan singkat saya ke nomor WA Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri) Pesisir Selatan, Donna Rumiris Sitorus, SH, M.Hum. Kalau dihitung sudah puluhan jumlahnya mungkin, namun satupun tak dibalasnya.
Hari ini Sabtu (13/3/2021) sekira pukul 10:41 kembali saya SMS ibu Kajari Pesisir Selatan ini. Juga tidak dibalas, tapi pesan yang saya kirim ada centang hijaunya, yang berarti ibu Kajari Painan membaca pesan yang saya kirim itu.
Sekira pukul 11:03 saya buka WA, saya lihat WA bu Donna lagi Online. Saya kembali tulis pesan mengirimkannya ke beliau. Isinya ; “Boleh saya telp ibu?”
Beberapa saat saya tunggu jawaban…
“Aduh maaaaak. Mati aku….., ” saya membatin.
Soalnya pesan saya memberi tahu bahwa saya akan nelpon dia, masih juga tidak dibalas.
Akhirnya saya putuskan untuk langsung nelpon Ibu Kajari lewat telp selulernya.
Kring pertama belum diangkat, menyusul kring (nada panggil) berikutnya berbunyi lagi, juga tidak diangkat. Pada saat kring ke 3 berbunyi, kedengaran disebarang sana mengangkat panggilan saya.
“Hallo…., selamat siang ibu kejari, ” kata saya memulai percakapan.
” Iya hallo…., ini dengan siapa?, ” tanya Kajari Pesisir Selatan
“Saya buk, Yuharzi Yunus, Redaktur Pelaksana Media Online PilarbangsaNews.com, ” kata saya menjawab.
“Apa kabar pak, ” tanya Ibu Kajari.
” Iya buk kajari…., mengulangi pertanyaan saya yang di whatsapp itu, terkait petikan putusan MA terhadap kasasi terdakwa Rusmal Yul Anwar. Apakah sudah ibu terima, ” tanya saya.
“Pak…, maaf ya Pak…, saya belum bisa memberikan keterangan pada bapak terkait dengan yang bapak tanyakan itu. Saya masih minta petunjuk ke pimpinan saya, ” ucapnya.
“Siapa pimpinan ibuk,, apakah Kajati, ” saya bertanya lagi.
” Maaf ya Pak, saya belum bisa berkomentar, nanti lah ya Pak, mohon maaf ya Pak. Nanti kalau saya sudah bisa memberikan keterangan akan saya berikan. sekarang belum bisa saya memberikan komentar. Mohon maaf ya pak, ” katanya.
“Okey buk enggak apa apa, saya memahami dan menghormati sikap ibuk dalam memberikan keterangan pers. Sebagai seorang wartawan kami harus menghormati hal itu buk Kajeri, ” jawab saya.
“Iya Pak, maaf ya pak, ” katanya.
Percakapan bersama buk Kajari Pesisir Selatan Donna Rumiris Sitorus, SH, M.Hum berakhir sampai disitu…. ( Yuharzi Yunus)
Catatan; Foto Kajari Pessel diambil dari foto Pospadangmetro.co.id