Pariwisata

Ketika Wabup Rizki Kurniawan Berkunjung ke Kampung Sarugo

Limapuluh Kota, PilarbangsaNews

Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri bersama Forkopimda dan beberapa Kepala OPD mengunjungi objek-objek wisata di Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (14/03).

Pada kesempatan ini Wakil Bupati bersama Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso S.I.K, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Kav. Fery Lahe dan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Camat Gunuang Omeh berkunjung ke Kampung Wisata Saribu Gonjong (Kampung Sarugo) yang berlokasi di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh.

“Pola kita membangun pariwisata sudah cukup bagus namun belum maksimal,” ungkap Rizki. Hal ini disebabkan karena egosektoral dari beberapa OPD yang menganggap membangun pariwisata bukan menjadi tugasnya. Seharusnya seluruh OPD memahami bahwa membangun pariwisata ini merupakan tugas bersama.

Karena itu, kata Wabup, tahap awal yang perlu kita lakukan adalah membangun penyamaan persepsi bahwa pariwisata adalah kebutuhan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya akan undang salah seorang anggota Tim Percepatan Pembangungan Sumbar Madani bidang Pariwisata Zuhrizul Caniago dan praktisi sekaligus tokoh pariwisata nasional Ridwan Tulus untuk berdiskusi dengan seluruh Kepala OPD dan camat dalam rangka persamaan persepsi bahwa membangun pariwisata ini adalah sebuah kebutuhan daerah bukan kewajiban daerah semata,” tegas Rizki.

Mendengar aspirasi masyarakat Nagari Koto Tinggi tentang kesulitan jaringan komunikasi, Wakil Bupati akan mengupayakan pembebasan 30 areal blankspot yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota yang dapat diimplementasikan sesegera mungkin.

“Para provider butuh waktu 10 tahun lebih untuk membebaskan masyarakat dari belenggu blankspot. Selain berorientasi pada pelayanan masyarakat, para provider pasti akan mempertimbangkan peluang bisnisnya,” jelas Rizki.

“Kita akan programkan 100 hari kedepan melalui OPD terkait untuk menuntaskan permasalahan blankspot ini. Minimal kita mengetahui provider mana yang mampu membebaskan masalah ketiadaan jaringan ini,” ujar Rizki.

Diharapkan dalam kunjungan selanjutnya pada dua bulan kedepan dirinya sudah mulai bekerja bersama-sama untuk membenahi permasalahan lainnya di Kampung Sarugo.

Sementara itu Kepala Dinas Parpora, Nengsih menjelaskan bahwa tujuan kegiatan pada hari ini adalah untuk meninjau potensi-potensi wisata yang siap untuk dijual. Pariwisata memang menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah saat ini, karena bila pariwisata ini kita kelola dengan baik maka kita akan punya potensi yang besar dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

“Inilah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Limapuluh Kota yang kita namakan Kampuang Sarugo, yaitu kampung dengan seribu gonjong yang masih memelihara kearifan lokal budayanya serta merupakan pemenang kedua dari nominasi Anugerah Pesona Indonesia tahun 2020,” ucap Nengsih.

Ternyata masih banyak potensi destinasi pariwisata lainnya seperti seperti Goa Aia Singkek dan Goa Imam Bonjol yang memiliki juntaian stalaktit dan stalagnit yang luar biasa keunikannya. Selain itu masih ada destinasi Goa Teratai yang dapat disejalankan dengan olahraga arung jeram dalam menikmati keindahannya.

“Kita harus punya 3A dalam memajukan destinasi wisata yaitu Akses, Atraksi dan Amenity,” pungkas Nengsih.

Diharapkan Nengsih, dari hasil kunjungan Wakil Bupati bersama Forkopimda ini dapat melihat apa potensi dan apa permasalahan dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Limapuluh Kota kedepan. (wba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *