Pessel

Kasat Intelkam Polres Pessel Tak Bersedia Ditanya Wartawan Lewat Telp. Begini Penjelasannya..!

Batang Kapas, PilarbangsaNews,-– Kasat Intel Polres Pesisir Selatan, AKP Zukri Ilham SH, tak bersedia ketika dimintai konfirmasinya lewat telp oleh Redaktur Pelaksana PilarbangsaNews.com, Yuharzi Yunus, terkait dengan adanya rencana unjuk rasa di Painan hari ini Rabu (17/3/2021).

“Kalau mau minta konfirmasi dari saya datang ke kantor, saya tak mau lewat telp. Saya ada dikantor besok,” kata AKP Zukri Ilham SH ketika Redaktur Pelaksana PilarbangsaNews mencoba menelphon AKP Zukri Ilham lewat telp aplikasi whatsappnya, Selasa malam (16/3/2021).

Secara irarki sebenarnya seorang menjabat kasat di Polres, tidak boleh langsung memberikan keterangan pers kepada wartawan. Kalaupun dia memberikan keterangan adalah mewakili dan izin dari kapolres.

Secara eksplisit Redaktur Pelaksana PilarbangsaNews, Yuharzi Yunus, telah meminta izin kepada Kapolres Pesisir Selatan AKBP Sri Wibowo SIK, dengan cara meminta nomor Handphone Kasat Intel AKP Zukri Ilham.

Awalnya ketika telp whatsapp tersambung Kasat Intel AKP Zukri Ilham, menyambut dengan suara yang ramah.

Namun ketika Redaktur Pelaksana PilarbangsaNews.com mencoba menjelaskan maksudnya, AKP Zukri langsung menjawab bahwa dirinya tak akan melayani konfirmasi lewat telpon.

“Saya belum kenal bapak. Tapi saya tahu bapak main SMS dan telp saja. Ibu Kajari bapak SMS , pak Kapolres bapak telp dan SMS. Saya tidak bisa begitu, jika mau bicara dengan saya datang ke kantor, ” kata Kasat Intel Polres Pesisir Selatan ini kedengarannya sedikit kesal.

“Lha…, apakah menurut bung kasat saya salah menghubungi ibu Kajari dan pak kapolres Pessel dengan telp dan SMS?,” kata Yuharzi bertanya.

Pertanyaan itu tidak dijawab oleh AKP Zukri Ilham, hubungan telp langsung diputuskannya. Redaktur kami mencoba menghubungi lewat telp selulernya, 2 kali di calling masuk ke pesawat selulernya, tapi tidak diangkat oleh Kasat Intelkam Polresta Pesisir Selatan.

Redaktur Pelaksana PilarbangsaNews.com, tak menginginkan peristiwa penolakan dari kasat intel itu terjadi. Soalnya antara polri dan wartawan itu selama ini sudah terjalin komunikasi yang harmonis. Wartawan butuh informasi dan konfirmasi dari polri dan polri juga membutuhkan publikasi dari wartawan terutama dalam rangka menciptakan kamtibmas di tengah-tengah masyarakat.

Komunikasi atau konfirmasi menggunakan handphone, disaat ini lebih bagus mengingat di negara kita sedang terjadi pandemi covid-19. Untuk mencegah penularan covid-19 setiap kita harus menetapkan protokol kesehatan. Dengan tidak menemui pak kasat intel di kantornya ini salah satu bentuk mencegah penularan covid-19 tersebut, kata Yuharzi Yunus. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *