.

111 Tahun Semen Padang, Bermanfaat Tanpa Henti

PADANG — Hari ini Kamis tanggal 18 Maret 2021 adalah Hari Jadi PT Semen Padang yang ke-111. Pabrik semen kebanggaan Ranah Minang dengan logo tanduk kerbaunya.

Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah RI dari Pemerintah Belanda.

Selama periode ini, perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000 ton/ tahun.

Selanjutnya pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV.

Pada tahun 1995, pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero) Tbk bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V. Pada saat ini, pemegang saham Perusahaan adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01 %.

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri (kanan), Komisaris Semen Padang Khairul Jasmi (kiri) dan Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Oktoweri (tengah).

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sendiri sahamnya dimiliki mayoritas oleh Pemerintah RI sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar 48,09% dimiliki publik. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Di tengah persaingan yang sangat ketat, Semen Padang tetap semakin tumbuh sangat membanggakan. Tagline di hari jadinya yang ke-111 ini adalah “Wonderful Semen Padang, Kekuatan dalam Kebersamaan”.

Ahmad Fachrodji dari Balai Pustaka menyampaikan selamat dan sukses kepada Dirut Semen Padang Yosviandri dan segenap insan Semen Padang atas segala prestasinya.

Dalam momentum hari jadi 111 tahun Semen Padang ini, Ahmad Fachrodji menuliskan pantunnya;

Air terjun dekat Gunung Singgalang
Kelok Sembilan penuh keindahan
111 tahun Worderful Semen Padang
Sumber kekuatan dalam kebersamaan

Tak mau kalah, seorang wartawan senior dari Padang, Gusfen Khairul yang tinggalnya tidak jauh dari pabrik semen tertua itu, juga menuliskan pantun;

Enak rasanya si Rendang Padang

Disantap bersama di pagi hari

Selamat 111 tahun Semen Padang

Semoga makin bermanfaat untuk negeri

Bakti Semen Padang untuk negeri

Jejak pembangunan dari Semen Padang sudah tidak terhitung lagi. Mulai dari sejumlah monumen, seperti Jam Gadang, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Ampera Palembang, Gelora Bung Karno (GKB). Selain itu banyak lagi pembangunan yang menggunakan Semen Padang.

Bangunan-bangunan monumental yang menggunakan produk Semen Padang terus bertambah. Seperti, Jembatan Barelang Batam, Jembatan Layang kelok Sembilan, Masjid Raya Sumbar dan Jembatan Gentala Arasy, Jambi.

“Semen Padang telah memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara, khususnya kepada masyarakat Sumatera Barat secara langsung maupun tidak langsung. Semen ini telah turut membangun negara dalam bentuk infrastuktur jalan, jembatan, dan mahakarya bangunan-bangunan monumental dan strategis di Indonesia,” kata Dirut PT Semen Padang Yosviandri yang didampingi Komisaris Khairul Jasmi.

Di sektor ekonomi, kehadiran Semen Padang sebagai industri besar multiplier effect. Ribuan anak-anak sekolah dibantu setiap tahun melalui program beasiswa. Ribuan masyarakat terbantu ekonominya melalui program mitra binaan. Perekonomian masyarakat di sekitar berputar dan terus tumbuh. Puluhan ribu jiwa terpenuhi kebutuhan hidupnya, serta manfaat-manfaat lainnya.

Pada saat ini, Semen Padang mengoperasikan lima pabrik, yakni Indarung II, III, IV, V, dan VI, dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton per tahun. Semen Padang merupakan pemimpin pasar (market leader) di Sumatera. Produk Semen Padang diekspor ke sejumlah negara, di antaranya Australia, Maldives, Srilangka, dan Bangladesh. PT Semen Padang turut berkiprah memajukan olahraga, seni dan budaya di Indonesia dan Sumbar.

Menurutnya, sebagai anak perusahaan dari holding Semen Indonesia, Semen Padang, harus bisa menunjukkan kinerja terbaiknya sehingga pendapatan dan laba semakin baik. Pada gilirannya akan berdampak pada negara, karyawan dan daerah di mana dia berada. Apalagi, sampai sekarang, inilah perusahaan milik negara satu-satunya yang lahir dan tumbuh di Sumatera Barat. (AF/gk/TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *