.

DARMIZAL: ORANG DEKAT YANG JERUMUSKAN SBY HARUS DICOPOT

Jakarta, PilarbangsaNews

Kegaduhan terkait Partai Demokrat masih terus berlangsung setelah kubu Demokrat KLB Deli Serdang akan menggunakan jalur legal formal dengan gugatan di Pengadilan TUN terkait keputusan Kementrian Hukum dan HAM yang belum menyetujui pengesahan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang.

Disisi lain, seperti tidak mau kecolongan atau karna rasa takut berlebihan atas kelihangan kemewahannya sebagai pemilik tunggal Partai Demokrat, kubu PD Cikeas justru melakukan manuver yang bisa disebut penyebab blunder, yaitu mendaftarkan Partai Demokrat ke Ditektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) Kementrian Hukum dan HAM atas nama pribadi Susilo Bambang Yudhoyono yang beralamat di Cikeas Bogor.

Para pendiri Partai Demokrat dan berbagai pihak lainnya melakukan protes keras atas manuver Partai Demokrat kubu Cikeas tersebut, antara lain penggagas dan pendiri PD, Bapak Wisnu Herryanto Krestowo, Hengky Luntungan dan juga para pengamat politik, yang menilai sangat janggal Partai Demokrat dianggap sebagai hak kekayaan intelektual pribadi Susilo Bambang Yudhoyono.

Pihak yang turut bersuara keras mengkritisi manuver Partai Demokrat adalah Darmizal, salah satu pendiri Partai Demokrat dan pendukung Partai Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. Darmizal mengkritik bahwa manuver yang dilakukan oleh SBY tersebut sebagai Tindakan penjerumusan oleh orang dekat SBY.

“Saya rasa ini memang sudah jalan dan petunjuk Tuhan, karna tanpa sengaja kami temukan pendaftaran tersebut, ketika Jubir PD KLB membuka link Dijen HKI untuk mencari sesuatu. Atas hal tersebut, saya melihat bahwa ada upaya dari orang dekat SBY, yang memberikan arahan atau masukan tidak tepat, yang tentu dampaknya akan membuat malu Cikeas. Orang dekat SBY seperti Syarief Hasan sebagaimana pengakuannya yang sama sama kita ketahui dari berbagai media, patut diduga sebagai pihak yang menjerumuskan SBY”, ujar Darmizal.

Dijelaskan oleh Darmizal bahwa pendaftaran Partai Demokrat ke HAKI oleh SBY adalah kejadian yang unik, bahkan mungkin sebagai yang pertama di Indonesia dan dunia. Darmizal menganggap bahwa Tindakan memalukan ini tentu akan sangat merugikan SBY, AHY, EBY dan keluarga Cikeas untuk jangka waktu yang panjang.

“Ini sangat paradoks dengan pengakuan pak Bambang, pada tahun 2002-2003, SBY masih dikenal sebagai pak Bambang atau pak Sus. Ketika itu, sebagai Menkopolhukam, era Presiden Megawati. SBY, menjelaskan dengan tegas tidak terlibat sama sekali dalam pendirian Partai Demokrat. Belakangan SBY dan keluarganya justru mempertontonkan.sikap yang sangat terbalik, yaitu seakan menjadi penguasa tunggal PD sepanjang masa”. Ungkap rekan Alumni Jokowi ini di UGM.

Beruntung KLB Deli Sersang berjalan lancar dan sukses, yang menjadi solusi terbaik mengembalikan PD sebagai milik semua kader dan masyarakat Indonesia, ujar tokoh Minang ini.

“Seharusnya SBY peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang memberikan masukan ngawur. Lihat saja sekarang, banyak pihak yang berkomentar negatif atas tindakan tersebut. Ini tentu hal yang sangat memalukan, apalagi terhadap mantan Presiden yang berkuasa 10 tahun lamanya. Syarief Hasan harusnya sudah dicopot atas kejadian tersebut”, pungkas Darmizal. (Dmz)

Catatan; Foto diatas artikel ini adalah Dua sekawan pejuang PD, Darmizal dan Jhonny Allen Marbun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *