.

Pamong Senior Rusdi Lubis Meninggal Dunia. Innalilahi Wa Inna ilaihi Raji’un

Padang, PilarbangsaNews

Sumatera Barat berduka, kehilangan tokoh terbaiknya. Mantan Sekda Provinsi Drs. H. Rusdi Lubis, M.Si meninggal dunia dalam usia 76 tahun. Alm meninggal dunia di kediamannya Jalan Alai Parak Kopi No.13, pada pukul 03.00 dini hari, Selasa (27/4).

Berita meninggalnya Rusdi Lubis memenuhi grup-grup WhatsApp dan laman Facebook. Sungguh banyak ucapan duka cita dan doa disampaikan untuk Alm Rusdi Lubis, birokrat senior yang terus mengajar sampai akhir hayatnya. Ucapan dukacita itu berasal dari berbagai kalangan.

Di rumah duka, ratusan pelayat datang silih berganti menyampaikan ucapan duka cita. Di ruang tengah rumah duka jenazah Rusdi Lubis terbujur. Di sisinya Hj. Risna Murti, istri tercinta Rusdi Lubis tak kuasa menahan kesedihan. “Maafkan Apak yo Dinda Gusfen, yo Pak Zul. Jo urang Humas dan wartawan ko Apak banyak bergaul,” kata Hj. Risna Murti kepada Ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Sumbar Zulnadi dan Sekretaris SMSI Gusfen Khairul, yang datang melayat.

Puluhan pejabat Pemprov datang menampakkan muka yang sabak, memberikan doa. Hadir di rumah duka Gubernur Mahyeldi, Wagub Audy Joinaldi, Sekda Beni Warlis, Asisten Nasir Ahmad dan sejumlah Kepala OPD antara lain Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok, Kadis Kominfo Sumbar Jasman Rizal, Sekwan DPRD Sumbar Raflis, Kepala Kesbangpol Nazwir, dan Kadis PU Fathol Bari.

Gubernur Sumbar Mahyeldi di rumah duka

Tokoh masyarakat dan mantan pejabat juga datang ke rumah duka, seperti mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama istrinya Anggota DPR Nevi Irwan Prayitno, mantan Wagub Nasrul Abit, mantan Wagub Sumbar Fakhri Ahmad, mantan Sekdaprov Alwis, sejumlah tokoh juga tampak hadir seperti mantan Kadis Marzuki Onmar, Ketua Tigo Sandiang Padang Syofyan Datuk Bijo, Mantan Sekdaprov Firdaus K., Asrul Syukur, mantan Kadis Peternakan Surya Darma Sabirin, Alizar Lizar dan banyak lagi tokoh.

“Almarhum Pak Rusdi Lubis adalah tokoh pamong. Ilmunya lengkap, tidak saja teori tetapi juga kaya dengan pengalaman. Tempat bertanya bagi orang-orang pemerintahan. Kita sangat kehilangan tokoh sekaliber Bang Rusdi. Atas nama Pemprov Sumbar saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam,” kata Gubernur Mahyeldi di rumah duka.

Rusdi Lubis lahir di Ujung Gading, Kec. Lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat pada 13 Juli 1945. Dari pernikahan dengan Hj. Risna Murti, keduanya dikaruniai empat orang anak yaitu Rizaldi, Reni Aprina, Rahmadi Putra dan Rusnoviandi. Dari anak-anak ini Rusdi Lubis dikaruniai 12 orang cucu.

Sejumlah Kepala OPD Pemprov Sumbar di rumah Alm Rusdi Lubis

Pendidikan formal Rusdi Lubis adalah APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri) dan menyelesaikan S1 pada Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Gelar S2 diperolehnya dari Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, Padang.

Di pemerintahan, Rusdi Lubis sudah bertugas di berbagai kabupaten/kota, antara lain di Kabupaten Pasaman, Limapuluh Kota, Bukittinggi dan paling lama di Kabupaten Solok terakhir sebagai Sekda Kabupaten. Juga pernah dipercaya menjadi Sekda Kabupaten Limapuluh Kota dan Pj Walikota Bukittinggi.

Di Provinsi Sumbar jabatan terakhir yang diembannya adalah Sekdaprov pada era Gubernur Gamawan Fauzi dan Zainal Bakar. Pada saat itu Rusdi Lubis pun diamanahkan menjadi Ketua Dewan Pengawas Bank Nagari.

Suasana pelayat di rumah Alm Rusdi Lubis

Di masa pensiun, Rusdi Lubis masih aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi, termasuk di STPDN Regional Baso, Agam. Selain itu selalu menjadi Ketua Harian Tim Penilai Transparansi Dana Desa Sumbar yang dilaksanakan oleh Dinas PMD Sumbar.

“Kami di Dinas Pemberdayaan Masyarakat merasa sangat kehilangan. Selain menjadi Tim Penilai Transparansi Dana Desa, Bang Rusdi tempat kami bertanya tentang pemerintahan. Semoga Bang Rusdi husnul khotimah,” kata Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok di rumah duka.

Jenazah Rusdi Lubis disemayamkan di rumah duka, yaitu rumah pribadinya di Alai Parak Kopi No. 13. Kemudian seusai sholat Zuhur pada Selasa (27/4) siang ini, jenazah akan disholatkan di Mesjid Iqrak dekat rumahnya, kemudian dibawa ke Mesjid Raya Sumbar untuk disholatkan lagi. Setelah itu jenazah disemayamkan sejenak di Kantor Gubernur Sumbar Jalan Sudirman, selanjutnya dibawa untuk dimakamkan di TPU Tunggul Hitam. (gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *