.

Kemaren Ibuk Kajari Painan Ini menolak Wartawan, Hari Ini Dia Undang Wartawan untuk Konfrensi Pers

Batang Kapeh, PilarbangsaNews, —

Entah apa yang membuat Kajari Painan Donna R  Siturus berubah pikiran. Kalau kemaren pada hari Senin (24/5/2021) dia tak mau terima wartawan yang ingin konfirmasi berita, kini pada hari Selasa (25/5/2021) justru kajari yang minta wartawan datang ke kantornya untuk konprensi pers.

Undangan untuk menghadirkan rekan-rekan wartawan disampaikan oleh Kajari Painan melalui M Husni salah seorang Ketua LSM di Pesisir Selatan.

Roby Oktora Romanza salah seorang wartawan yang kemeren ditolak oleh Kajari saat hendak menemuinya untuk konfirmasi berita, membenarkan dirinya tadi pagi di telp oleh  Husni dan menyampaikan bahwa ada undangan dari Kajari Painan kepada wartawan untuk konfrensi Pers.

” Tadi  memang saya ditelp  oleh bang Husni. Bang Husni mengatakan ada undangan  dari Buk  Kajari untuk konfrensi Pers, ” kata Robby sekretaris PWI Cabang Pessel ini ketika ditanya PilarbangsaNews.com lewat telp selulernya, pagi tadi Selasa (25/5/2021).

“Kok Husni yang telp Roby, kenapa bukan buk kajari langsung yang telp. Tapi undangan  itu Roby penuhi ?” tanya pilarbangsaNews heran.

“Iya akan saya penuhi,” jawab Roby.

Seperti diberitakan  beberapa media online kemaren, Kepala Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan, Donna Rumiris Sitorus, menolak kehadiran sejumlah awak media di kantornya pada Senin, (24/5/2021). Penolakan tersebut disampaikan melalui petugas piket PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), atas nama Tomi.

Peristiwa penolakan ini terjadi  saat para awak media mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan untuk melakukan konfirmasi terkait eksekusi terhadap Bupati Rusmayul Anwar yang tersandung kasus pidana khusus Mangrove.

Yang membuat kami merasa tidak enak, kemaren saat hendak menemui ibuk Kajari, diluar kantor, kami ketemu salah seorang LSM di Painan dengan maksud yang sama ingin bertemu Kajari. Tapi sampai dipintu piket Abang yang LSM di suruh masuk sementara kami 7 orang wartawan yang ingin konfirmasi berita tidak diterima.

Perlakuan diskriminasi antara wartawan dengan LSM tentu sebuah tindakan  ibuk Kajari yang bertentangan dengan  UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Apalagi saat ini Kejari Painan sedang dalam penilaian Zona Integritas (ZI) … Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dan keterbukaan informasi. Padahal kami datang ingin meluruskan isue miring yang beredar terkait belum dilaksanakannya eksekusi  terhadap bupati Rusma Yul Anwar, ” kata Roby Koresponden Padang TV itu.

MENUNGGU PETUNJUK

SEMENTARA itu Kajari Painan, Donna Rumires Sitorus mengatakan bahwa pelaksanaan eksekusi terhadap Rusma Yul Anwar pasti dilaksanakan.

“Kapan akan dilaksanakan saya belum bisa menyebutkan hari dan tanggalnya, sebab saya masih menunggu petunjuk, ” kata Donna menjawab  PilarbangsaNews lewat telepon selulernya.

“Dulu ibuk mengatakan menunggu petunjuk, sekarang masih mengatakan menunggu petunjuk.  Atau eksekusinya nanti saja setelah putusan PK?,” tanya PilarbangsaNews.

“Tidak bapak. Soalnya kemeren begini. Kami kan menunggu salinan putusan. Salinan itu telah kami terima. Menyusul saat itu ada permohonan dari pak bupati untuk menangguhkan eksekusi. Surat permohonan penangguhan eksekusi itu kami laporkan ke atasan untuk mendapatkan  petunjuk. Sekarang kami menunggu petunjuk itu.
Pokoknya eksekusi pasti dilaksanakan, ” tandas Dona.

BAPAK DATANGLAH.

“Pak…., Kita belum pernah ketemu muka, hanya lewat telp saja. Sebaiknya bapak datanglah ke Painan ke kantor saya, ” kata Donna meminta Radaktur Pelaksana Media ini Yuharzi Yunus datang kantornya.

Okey buk nanti suatu saat saya temui ibuk. Yang jelas walaupun lewat telp seluler, komunikasi bisa tetap berjalan dan konfirmasi pun tetap bisa terlaksana.

“Informasi apalagi yang hendak bapak tanyakan pada saya ? ” tanya ibuk Kajari yang sebenarnya cukup ramah ini.

Peristiwa yang kemaren itu buk kajari, Terkait penolakan ibuk ketika ditemui wartawan.  “Sebenarnya saya tak ingin menolak. Kamaren saya sibuk mau ke kejati.  Jadi tak sempat menerima rekan-rekan wartawan. Hari  ini kesempatan itu ada, “katanya.

Baca juga;

Eksekusi Terhadap Bupati Pessel Rusma Yul Anwar Kemungkinan Bulan Ini

“Ibuk Dona. Saya baca di Facebook ibu dikabarkan  akan  pindah apa benar. Saya yakin itu isue?, ”  Tanya PilarbangsaNews.

“Amin…., kalau saya pindah berarti saya naik pangkat donk pak. Kalau bapak bisa pindahkan saya tolonglah pak, ”  Ucapnya, bisa jadi ucapan ibu Kajari itu sebagai sitire yang benada ledekan.

“Heheheh.., Ibu kajari ada ada saja. Mana mungkin seorang wartawan bisa memindahkan seorang pejabat seprti kajari. Wartawan itu tugasnya hanya menulis berita sesuai dengan fakta, ”  Ujar Yuharzi.( ****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *