.

Pemprov Sumbar Segera Lakukan Penanganan Banjir Ranah Ampek Hulu Tapan

Padang, PilarbangsaNews

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan secepatnya akan menindaklanjuti persoalan banjir yang rutin melanda tiga nagari pada Kec. Ranah Ampek Hulu Tapan, Kab. Pesisir Selatan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah disaat menerima kunjungan tokoh masyarakat Tapan didampingi Anggota DPRD Sumbar Dapil Pesisir Selatan Muklasin di Istana Gubernur, Kamis sore (27/5)

Menurut Gubernur Sumbar, untuk sementara akan dilakukan penanganan tanggap darurat terhadap bencana banjir Tapan. Akan segera mulai kerjakan dalam bentuk pemasangan geobag (karung pasir) dan bronjong di sepanjang aliran Batang Sako melalui anggaran tanggap darurat BPBD Prov. Sumbar dalam bentuk BTT (Biaya Tidak Terduga) sebesar Rp300.000.000 yang dikombinasikan dengan anggaran Dinas PSDA dan Bina Konstruksi Prov. Sumbar.

“Insya Allah mulai dikerjakan dalam minggu pertama Juni 2021 ini, yang penting masyarakat terlindungi dari luapan air sungai selama ini. Sedangkan untuk jangka panjangnya, Dinas PSDA telah melakukan perencanaan dan mengusulkan kegiatan ke pemerintah pusat tahun 2022 sebesar Rp500 miliar. Kita sudah hitung, total kebutuhan anggarannya sebesar Rp1,2 triliun dan kita juga sudah usulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Menko Maritim,” tuturnya.

Gubernur juga katakan kita juga akan memberikan perhatian akan kondisi masyarakat yang terdampak bencana dengan mengirim beras dan kebutuhan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kita telah telepon dan perintahkan Dinas Sosial Provinsi untuk segera turun ke lapangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir tersebut di tiga nagari di Kecamatan Ampek Hulu Tapan,” katanya.

Mahyeldi juga menelepon langsung kepala Dinas Pendidikan Sumbar terkait akan proses belajar mengajar di tiga nagari yang terdampak banjir dan juga bagaimana persiapan anak-anak juga akan melakukan ujian.

“Dinas pendidikan juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Pesisir Selatan dan dengan kementerian terkait proses belajar mengajar serta persiapan ujian untuk tiga nagari yang terkena bencana banjir tersebut. Kita nanti juga akan tindak lanjuti dengan kunjungan kelapangan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Gubernur juga mengajak dan meminta masyarakat Tapan secara umum memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan normalisasi sungai tersebut nantinya, terutama persoalan lahan yang terdampak kegiatan.

Pimpinan rombongan masyarakat Tapan Cendra Hardi Nurba dalam kesempatan itu melaporkan, kejadian banjir besar pada hari Selasa dan Minggu (11 dan 16 Mei 2021) telah mengakibatkan rumah terendam air setinggi 0,5-2,5 meter di dua kecamatan yaitu Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek Balai Tapan yang terdampak pada 11 nagari di kedua kecamatan tersebut.

“Akibat banjir, aliran Batang Tapan telah beralih masuk ke perkampungan masyarakat yang melintasi Nagari Binjai Tapan, dan Nagari Kampuang Tangah Tapan. Akibatnya bila debet air bertambah akan merendam rumah masyarakat di bantaran sungai,” ungkapnya.

Cendra Hardi juga menambahkan akibat banjir tersebut masyarakat mengalami kerugian diantaranya, tanaman padi sawah 1.275 ha, tanaman palawija 303 ha, rumah roboh dan hanyut 5 unit, jembatan rusak dan putus 2 unit, fasilitas pendidikan 7 unit, sarana ibadah 5 unit, kantor pemerintahan 3 unit dan rumah masyarakat terendam 866 unit.

Cendra Hardi juga senang dan bangga Gubernur Mahyeldi sangat responsif dalam menanggapi aspirasi masyarakat sehingga dapat lansung mendapatkan jawaban yang melegakan untuk disampaikan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah kami mewakili masyarakat Tapan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur Sumatera Barat yang sangat responsif dalam menyikapi aspirasi masyarakat, sehingga ada kabar gembira yang dapat kami bawa pulang untuk disampaikan kepada masyarakat,” ungkap Cendra.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas PSDA dan Bina Kontruksi Prov. Sumatera Barat Rifda Suruani, Kalaksa BPBD Prov. Sumatera Barat Herman Rahman serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Hefdi. (BAP/Zs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *